Berapa Kursi Menteri PKS di Kabinet Prabowo-Gibran?
Dia yakin kalau PKS akan berperan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak menargetkan dapat jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Alhabsy yang menyebut pihaknya santai tidak menargetkan apa pun.
"Kita juga enggak menargetkan (kursi menteri), santai aja rileks," kata Aboe.
- Bantah Ditawari Kursi Kepala Badan, PDIP Ungkap Misi Khusus Pramono Bertemu Prabowo
- Prabowo-Gibran Mau Bentuk 44 Kementerian Baru, Anggaran DPR Naik Rp7 Miliar per Tahun
- PKS: Komunikasi dengan Prabowo Lancar, Urusan Menteri Kita Santai
- Gerindra Sebut Prabowo-Gibran Belum Bahas Jatah Menteri: Masih Tunggu Hasil Sengketa Pilpres di MK
Aboe mengaku target kursi kabinet tidak pernah dibahas di internal PKS. Namun, ia yakin kalau PKS akan berperan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
"Yang penting kita bersama-sama membangun bangsa dan semoga keterlibatan PKS bisa lebih proaktif dynamic inovatif dan bisa berperan untuk kepentingan bangsa," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menegaskan, pihaknya tidak menargetkan perolehan kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029.
"Karena kita tau, secara etik kita bukan yang memperjuangkan sejak awal pada pilpres untuk mendukung pak Prabowo. Ini ada proses pendidikan dan etika politik yang ingin diupayakan," kata Paloh saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Menurut Paloh, semua kemampuan yang dimiliki NasDem akan diberikan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Itu nomor buntut aja paling belakang, ada enggak ada kursi, pasti kita hormati sekali itu. Mudah-mudahan itu juga sumbangsih, dari satu sikap partai politik, bahwasanya kursi bukan diatas segala-galanya," tandas Paloh.