Berawal dari WA Grup, Dewa Emosi Sampai Hajar Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali
"Yang pada akhirnya saya merasa salah. Hanya saya secara pribadi mohon maaf kepada partai saya kan malu kepada partai. Nanti seolah-olah saya yang berbuat atau melecehkan partai. Karena dia (I Kadek Diana) itu sebenarnya seorang Ketua fraksi (DPRD) yang sebenarnya tidak melakukan hal semacam itu dong," kata Dewa.
Anggota DPRD Bali dari PDIP I Dewa Nyoman Rai mengaku ditantang berkelahi oleh ketua Fraksi PDIP I Kadek Diana. Dewa akhirnya dilaporkan ke polisi oleh Kadek.
Dewa mengatakan, dirinya memukul Kadek Diana karena ditantang di grup WhatsApp fraksi PDIP Bali.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa tujuan dari konsolidasi PDIP di Bali? Lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
"Pertama saya harus sampaikan, itu dulu lewat WhatsApp menantang saya dan mengajak saya berkelahi," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (14/5) sore.
Insiden pemukulan itu terjadi pada Selasa (14/5) pagi. Ironisnya, pemukulan dilakukan di ruang paripurna DPRD Bali.
"Kedua tadi pagi demi Tuhan itu tindakan spontanitas saja, tidak ada perencanaan sekalipun tidak ada," tambah I Dewa Nyoman Rai.
Akibat kejadian tersebut, Dewa mengakui dirinya bersalah dan meminta maaf kepada PDIP Bali berserta masyarakat Bali.
"Yang pada akhirnya saya merasa salah. Hanya saya secara pribadi mohon maaf kepada partai saya kan malu kepada partai. Nanti seolah-olah saya yang berbuat atau melecehkan partai. Karena dia (I Kadek Diana) itu sebenarnya seorang Ketua fraksi (DPRD) yang sebenarnya tidak melakukan hal semacam itu dong, kan begitu secara etika. Masak nantang," ungkapnya.
"Tapi yang jelas saya minta maaf karena itu spontanitas tidak ada perencanaan sama sekali. Saya minta maaf kepada partai dan kedua kepada publik atas tindakan spontanitas itu. Tidak ada perencanaan sama sekali. Kalau menurut saya, kalau direncanakan roboh dia (I Kadek Diana) gitu loh," tambahnya.
I Dewa Nyoman Rai juga menjelaskan, bahwa dirinya memukul Kadek Diana karena saat itu dirinya sedang emosi.
"Tadi pagi saya emosi, karena seingat saya ini dia yang nantang saya begitu.
Begitu melihat dia timbul rasa (emosi). Ini yang nantang saya," ungkapnya.
Mengenai dirinya dilaporkan ke Polda Bali, Dewa mengatakan, tidak masalah kalau dilaporkan ke Polda Bali.
"Oh tidak masalah, yang penting intinya ini kan negara hukum. Tapi yang jelas saya minta maaf kepada Ketua partai dan juga kepada publik. Saya menyadari salah dan namanya spontanitas kan," ujarnya.
Selain itu, Dewa Nyoman Rai juga mengirimkan tangkapan layar saat dirinya diduga ditantang berkelahi oleh I Kadek Diana di grup Fraksi PDIP.
Berikut percakapan WA Grup Fraksi PDIP DPRD Bali pemicu Perkelahian:
Kadek Diana: "Siapa yang sering hadir dan siapa yang jarang hadir semua sudah catatannya. Janganlah memancing di air keruh lagi!!! dengan saya itu gampang saya orangnya bertanggung jawab dan gentlemen. Sikap dan tanggung jawab saya sudah saya sampaikan diatas sekarang silakan yang memiliki kuasa yang bertindak".
Dewa: "Gentlement......waoooow hebaaaaaat!!!!"
Kadek Diana: "Dan bukan hanya menyebut saja diri gentle... Kalian dimanapun siap membuktikan bila perlu sekarang ada yang ingin menantang berkelahi!!!".
Dewa: "Ok tunggu siapa yang lebih gentlement nanti kalau bicara berkelahi: BUKTIKAN!!!,"
Kadek Diana: "Siap kapanpun!!!"
Menurut Dewa Nyoman Rai, WhatsApp tersebut sudah terjadi satu bulan yang lalu.
Seperti yang diberitakan, anggota Komisi l DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai memukul anggota Komisi lll yakni I Kadek Diana hingga berdarah. Kedua anggota dewan ini merupakan kader PDIP. Hal tersebut, terjadi diruang sidang utama di Kantor DPRD Bali saat akan ada rapat Paripurna, Selasa (14/5) pagi.
Akibatnya, I Kadek Diana langsung melaporkannya ke SPKT di Polda Bali setelah melakukan visum di Rumah Sakit Bali Mandara. Dalam pemukulan tersebut, I Kadek Diana terluka di pelipis sebelah kirinya Hingga mengakibatkan 5 jahitan.
Baca juga:
Ketua Fraksi PDIP Bali Dihajar Anggotanya Sendiri di Ruang Paripurna
Wayan Koster Berang Sesama Kader PDIP Berkelahi di Ruang Paripurna DPRD Bali
Cekcok Soal Tunggakan Kredit, Agus Acungkan Golok dan Rusak Motor Tetangga
Jadi Korban Tawuran, Seorang Pelajar di Pekanbaru Tewas Bersimbah Darah
Tunggu Sahur, 5 Pemuda di Depok Dibacok Geng Motor
Terbakar Cemburu, Suami di Buleleng Aniaya Istri dan Tikam Pacarnya Pakai Pisau Dapur
Jadi Korban Pengeroyokan, Kasatreskrim Polres Wonogiri Belum Sadar