Bermodal Dukungan Purnawirawan Jenderal hingga Seniman, Dedi Mulyadi Pede Raup Suara Gen Z
Posisi Ketua Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan ditempati oleh Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo.
Tim pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dihuni purnawirawan berpangkat jenderal hingga seniman. Mereka yakin bisa memenangkan kontestasi Pilkada Jabar dengan raihan maksimal termasuk meraup suara dari kalanangan Gen Z dan milenial.
- Momen Tak Terduga Cagub Pensiunan Jenderal Bintang 3 TNI di Hari Pemungutan Suara, Aksinya jadi Sorotan
- Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Telak di TPS Prabowo
- Terungkap! Alasan Bijak Andika Pilih Ketua Pemenangan dari Sipil Bukan Purnawirawan TNI hingga Dipuji Hendi
- Budiman Sudjatmiko Optimis Prabowo-Gibran Bisa Kuasai Jateng untuk Menang 1 Putaran
Beberapa nama yang ada dalam daftar tim pemenangan bernama Barisan Gawe Rancage itu, di antaranya Komjen Pol (Purn) Mohamad Iriawan sebagai Ketua Dewan Penasehat. Lalu, Ketua Dewan Pakar diisi oleh TB Ace Hasan Syadzily.
Berikutnya, ada nama Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan sebagai Ketua Dewan Penasehat. Ketua Dewan Pakar diisi oleh Otto Hasibuan. Kemudian Doel Sumbang dipercaya menjadi Dewan Penasehat.
Posisi Ketua Tim Pemenangan ditempati oleh Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo. Sekretaris Tim Pemenangan, MQ Iswara; Bendahara Tim Pemenangan, Prasetyawati; Jubir Tim Pemenangan, Bucky Wikagoe
Posisi Jubir Tim Pemenangan pun diisi oleh politisi partai MQ Iswara dan komedian Entis Sutisna atau yang akrab disapa Sule.
Dedi Mulyadi menjelaskan nama Sule masuk dalam tim pemenangan karena dilatarbelakangi sejumlah alasan. Pertama adalah hubungan pertemanan yang sudah terjalin lama. Ayah Rizky Febian ini juga yang selalu mendorongnya maju di Pilkada Jabar.
“Dia (Sule) temen saya lama. Tujuh tahun lalu dia punya spirit mendorong saya maju (jadi calon gubernur). Kesempatan terbukanya sekarang sehingga dia (Sule) all out, akhirnya saya minta dia untuk jadi Jubir sekaligus mengkoordinir seluruh kegiatan kesenian di Jabar,” kata Dedi Mulyadi.
Selain itu, keberadaan seniman atau budayawan ini menjadi penting dalam kontestasi politik. Dedi Mulyadi mengaku mendapat hasil riset bahwa 70 persen gen z dan milenial ingin kembali pada kebudayaan daerah.
“Ini angin segar kita ke depan, anak muda kembali memahami tradisi secara utuh. Tradisi itu akan melahirkan ekonomi. Amerika berkembang melalui film musik sastra, kemudian menjadi negara makanan, pakaian. indonesia, Jabar kalau mau harus berani tampil dengan dirinya sendiri. Selama ini kita tampil dengan topeng orang lain,” terang dia.
Dalam kesempatan lain, Dedi menjelaskan bahwa pemilihan ketua tim pemenangan jatuh kepada Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo karena kultur masyarakat Jabar yang memegang erat filosofi Siliwangi yakni silih asah, silih asih dan silih asuh. Peran TNI pun tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Jabar.
Tim pemenangan dibentuk melalui pendekatan kultural dengan mengedepankan orang-orang terlatih, berpengetahuan luas, memiliki strategi dan siap bekerja.
“Coba lihat deh Pak Prabowo di Jawa barat 3 kali ikut pemilu menang terus, Pak SBY dulu di Jawa barat menangnya telak luar biasa. Jadi ada resonansi emosional antara masyarakat dengan TNi,” ucapnya.
Sekretaris dan juga Jubir Tim Pemenangan, MQ Iswara optimistis bisa meraih 80 persen suara dalam Pilkada Jabar. Menurut dia, sosok Dwi Jati Utomo cocok menjadi ketua tim pemenangan karena pengalaman manajerialnya. Dwi pernah bertugas menjadi Komandan Pussenarmed medio tahun 2017 hingga 2019 dan mantan Kasdam III/Siliwangi pada tahun 2019 hingga 2020.
Sejauh ini, banyak hasil survei Pilkada Jabar 2024 menunjukkan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan memiliki elektabilitas di angka 70 sampai 77 persen. "Kami menargetkan kemenangan di angka 80 persen. Karena posisi survei kemarin yang dirilis tanggal 8 September sudah 77,81 persen," kata Iswara.
Semua sosok yang tergabung dalam tim pemenangan sudah Menyusun sejumlah strategi. Rumusan tersebut nantinya akan dibahas lebih intensif lagi dalam waktu dekat. "Kami sudah membahas harus berbuat apa, ke segmen mana, di daerah mana itu akan kita bahas," pungkas Iswara.