Berstatus PNS, 4 orang Tim Pemenangan Prabowo-Hatta pilih mundur
Gerindra yakin mundurnya keempat orang itu tak akan mengganggu upaya pemenangan Prabowo-Hatta.
Empat orang Tim Pemenangan Prabowo-Hatta mengundurkan diri lantaran masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pasalnya, PNS harus netral dan tidak boleh masuk ke dalam politik lebih dalam.
Empat orang tersebut adalah Slamet Effendy Yusuf, Ryaas Rasyid, Bachtiar Effendi dan Prijono Tjiptoheriyanto. Menurut Ketua Umum Partai Gerindra Suhadi, mundurnya empat orang tersebut sangat wajar. Lantaran, keempatnya masih berstatus PNS.
"Ya biasa kan, banyak orang ngajukan, bukan mundur ya. Karena masih PNS. Karena itu kan PNS wajar lah saya rasa kan tidak memenuhi syarat," ujar Suhadi di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (29/5).
Menurut Suhadi, mundurnya empat orang dari Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tidak akan mengganggu jalannya tim pemenangan tersebut. Pasalnya, Partai Gerindra sudah memiliki pengganti dari keempat orang tersebut.
"Karena kita kan juga baru saja bergerak. Tapi yang lain kan masih banyak. Ratusan stoknya. Tapi karena terpaksa mereka tidak bisa masuk semua karena keterbatasan," pungkas dia.
Baca juga:
Dapat dukungan kaum hawa, Gerindra pede Prabowo-Hatta makin kuat
Akbar yakin Prabowo-Hatta menang di basis Jokowi-JK
Prabowo kukuhkan tim sukses di kampung halaman Jokowi
Ruhut: Tak mau dekati Demokrat, PDIP bisa tak berkuasa 15 Tahun
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Nomor urut apa yang didapat Prabowo-Gibran? Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendapat 2.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.