Bertemu di Golkar, parpol pendukung Ahok evaluasi mesin politik
Pertemuan selama 1,5 jam itu berlangsung tertutup. Seusai pertemuan, satu persatu petinggi partai pendukung Ahok-Djarot memberikan penjelasan.
Partai-partai pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menggelar konsolidasi jelang putaran kedua Pilgub DKI. Pertemuan selama 1,5 jam itu berlangsung tertutup. Seusai pertemuan, satu persatu petinggi partai pendukung Ahok-Djarot memberikan penjelasan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan itu digelar untuk mengevaluasi kinerja mesin partai dalam pemenangan Ahok-Djarot di putaran pertama. Hasto mengklaim berdasarkan hasil survei publik merasa puas dengan kepemimpinan tegas dan tanpa kompromi serta pro rakyat yang ditunjukkan Ahok-Djarot.
"Hari ini kita melakukan evaluasi untuk memastikan kemenangan bagi pasangan Pak Ahok dan Pak Djarot. Di mana dari survei menunjukkan 72 persen responden menyatakan puas dengan kepemimpinan yang tegas, kepemimpinan yang tidak kompromi untuk kemajuan Jakarta," kata Hasto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/3).
"Kepemimpinan yang menghadirkan kebijakan-kebijakan pro rakyat melalui Kartu Jakarta Pintar ya Kartu Jakarta Sehat dan yang terakhir jaminan bagi para lansia yang terus diberikan sebagai komitmen bersama," sambungnya.
Kemenangan Ahok-Djarot di putaran kedua diklaimnya dapat memperkuat pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Untuk itu, Hasto menyebut pertemuan ini bertujuan meningkatkan komitmen untuk bekerja lebih keras meyakinkan warga Jakarta memilih jagonya.
"Kita semua menyadari kemenangan Pak Ahok dan Pak Djarot akan memperkuat pemerintahan Jokowi-JK. Dengan demikian pertemuan pada siang ini sangat-sangat penting dan semua berkomitmen untuk memastikan agar setiap warga Jakarta yang memihak syarat untuk memilih betul-betul bisa menggunakan hak pilihnya," terang Hasto.
Partai-partai pendukung Ahok-Djarot juga akan melakukan pelatihan bagi para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar bersatu mencegah potensi kecurangan dan pelanggaran saat pencoblosan pada 19 April 2017.
"Kami menyatukan diri dalam satu kekuatan untuk melakukan pelatihan saksi bersama-sama. Sehingga seluruh partai meleburkan diri bersama dalam kesatuan kekuatan untuk Jakarta yang lebih baik Agar Jakarta betul-betul membawa kemajuan melebihi ibu kota negara tetangga kita," tandasnya.
Di lokasi yang sama, Sekjen Partai Hanura Syarifudin Sudding mengatakan pertemuan ini adalah momentum bagi pendukung Ahok-Djarot untuk bekerja lebih maksimal. Sudding mengklaim partai pendukung Ahok-Djarot telah menyiapkan strategi pemenangan di putaran kedua. Strategi tersebut nantinya akan diimplementasikan di internal partai masing-masing.
"Momentum bagi partai-partai pendukung Ahok-Djarot untuk kerja secara optimal. Saya kira tidak lain dan tidak bukan dalam rangka untuk memenangkan Ahok Djarot pada putaran kedua ini dan agenda-agenda yang akan dilakukan oleh partai pendukung sudah dibahas dan ini akan betul-betul diimplementasikan dalam putaran sampainya nanti baik sekarang maupun menjelang," tegas Sudding.
Sementara, Sekjen Partai NasDem Nining Indra Saleh menuturkan, partainya akan kembali memanaskan mesin untuk bekerja memenangkan jagonya itu di 32 hari jelang pencoblosan.
"Kami bersinergi dengan seluruh partai-partai pendukung untuk bagaimana memanfaatkan 32 hari ini dengan bekerja keras dan bekerja agar semua keinginan kita memenangkan pasangan Ahok-Djarot untuk memimpin DKI di 2017-2022 ini bisa tercapai dengan baik," tutur Nining.
Kemudian, Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz menegaskan pihaknya akan berjuang memenangkan Ahok-Djarot hingga titik darah penghabisan. Langkah ini dilakukan setelah adanya komitmen dan kontrak politik antara PPP dan Ahok-Djarot.
"Saya menyampaikan dalam rapat PPP sebagai partai Islam saya akan berjuang sampai titik darah saya yang terakhir untuk memenangkan Ahok-Djarot," klaimnya.
Salah satu komitmen itu berisi kebijakan yang berpihak pada umat Islam. Semisal, rencana Ahok-Djarot untuk memberikan upah bulanan kepada imam masjid, marbot, ustaz serta guru-guru ngaji yang ada di Ibu kota.
"Kenapa karena beliau berkomitmen menandatangani kontrak politik yang berpihak kepada umat Islam misalnya beliau berjanji akan memberikan honor bulanan untuk imam masjid, marbot, muazin, ustaz dan ustazah itu merupakan kewajiban dari partai Islam karena beliau berkomitmen membela guru-guru ngaji kita dan imam-imam masjid kita," pungkas Djan.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
Baca juga:
Ahok klaim tak pernah ajak warga memilihnya
Tak semua pendukung setuju Ahok temui keluarga Cendana
Setya Novanto kumpul dengan sekjen partai pendukung Ahok-Djarot
Ahok mau buat pasukan merah khusus rehab rumah warga tak mampu
Kampanye Ahok-Djarot putaran kedua diisi pengajian dan salawat