Bertemu Hasto, Agus Hermanto akui bahas dukungan Demokrat ke Jokowi
Bertemu Hasto, Agus Hermanto akui bahas dukungan Demokrat ke Jokowi. Dia enggan mengungkapkan pertemuannya membahas kontrak politik yang disampaikan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Soal koalisi mendukung Jokowi masih dalam tahap pembahasan.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menemui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (13/7). Agus mengakui pembahasan dalam pertemuannya dengan Hasto memberi dukungan kepada Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
"Kita memang dalam tahap pembicaraan. Saya baru pertama kali ini bicara, sehingga pembicaraan tentunya akan kami data, akan kami simpan dan tentunya akan kami laporkan pimpinan kita," ucap Agus di lokasi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
Dia enggan mengungkapkan pertemuannya membahas kontrak politik yang disampaikan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Soal koalisi mendukung Jokowi masih dalam tahap pembahasan.
"Nanti terkait dan tidak tergantung pembicaraan kita. Tapi yang jelas kami ingin berkomunikasi secara politik dan memang kami sudah kenal sebelumnya dan juga melakukan pekerjaan yang bareng di DPR. Makanya kita sekarang ini berkomunikasi supaya lebih dalam lagi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui, tak menutup kemungkinan partainya nanti akan membentuk poros ketiga. Hal tersebut ditandai dengan komunikasi partainya dengan sejumlah petinggi partai dan para tokoh yang dianggap bisa menjadi capres potensial. Sayang, SBY tak membeberkan siapa saja tokoh tersebut.
"Majelis tinggi partai sependapat untuk menetapkan tiga opsi berkaitan dengan capres dan cawapres ini. Opsi pertama Demokrat mengusung Pak Jokowi, opsi kedua Demokrat mengusung Pak Prabowo, sedangkan opsi ketiga apabila poros ketiga bisa kita bentuk, maka berarti Demorkat akan mengusung capres lain selain pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata SBY.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PSI prediksi Cawapres Jokowi sudah dikenal masyarakat
Mendagri soal TGB dukung Jokowi: Wong dia merasakan manfaat pembangunan kok
LSI Denny JA: Gerakan #2019GantiPresiden makin disukai dan diterima masyarakat
Surya Paloh soal nama cawapres Jokowi: Bisa yang ramai sekarang atau jarang disebut
Ali Mochtar Ngabalin: Cawapres Jokowi pasti tokoh terbaik bangsa
Temui Surya Paloh, Abraham Samad ditanya soal keinginan nyapres
Surya Paloh temui Jokowi di Istana Bogor, bahas cawapres?