Bertemu Jokowi di Istana, Airlangga Laporkan Golkar Peringkat Dua di DPR
"Saya sebagai Ketum Golkar mengucapkan selamat kepada bapak Presiden yang telah terpilih dan sudah ditetapkan oleh KPU untuk memenangi Pilpres pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Airlangga di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 16.13 WIB, Selasa (21/5).
Usai pertemuan, Airlangga mengungkapkan dia menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi atas kemenangannya di Pilpres 2019.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
"Saya sebagai Ketum Golkar mengucapkan selamat kepada bapak Presiden yang telah terpilih dan sudah ditetapkan oleh KPU untuk memenangi Pilpres pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Airlangga di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5).
Dalam pertemuan, Airlangga juga melaporkan bahwa Golkar berada di peringkat kedua perolehan jumlah kursi di DPR RI, setelah PDI Perjuangan.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada Airlangga.
"Saya melaporkan partai Golkar Alhamdulillah menjadi pemenang kedua di DPR dengan 85 kursi dan bapak Presiden juga mengucapkan selamat kepada partai Golkar," jelasnya.
Menteri Perindustrian ini memastikan tidak ada pembahasan jatah menteri saat bertemu Jokowi. Sebab, penentuan kursi menteri bersifat teknis dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Teknis masih akan dibahas nanti. Ini masih, hari pertama sudah diumumkan tadi pagi sehingga lebih kepada ucapan selamat kepada beliau," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu 2019 setelah merampungkan rekapitulasi suara di 34 provinsi pukul 24.00 WIB, Senin 20 Mei 2019. Hasilnya pasangan nomor urut satu, Joko Widodo- Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.
Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan rivalnya, pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno mendapat 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di 21 provinsi dan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno unggul di 13 provinsi.
Baca juga:
Ucapkan Selamat kepada Jokowi-Ma'ruf, Golkar Ajak Masyarakat Bersatu
Jusuf Kalla Sebut Partai Golkar Layak Dapat Kursi Ketua MPR
Raih 85 Kursi di DPR, Politikus Golkar Nilai jadi Hadiah Manis untuk Kader
Selain Golkar dan PKB, NasDem Juga Incar Kursi Ketua MPR
Raih 85, Golkar Pemenang Kedua Perolehan Kursi DPR RI
Soal Pembahasan Jatah Ketua MPR, PDIP Tunggu Pengumuman Resmi KPU
Berebut Ketua MPR dengan Golkar, Cak Imin Bilang PKB Latar Belakang NU