Besok rapat perdana, Pansus Pelindo jangan terjebak masalah politik
Penargetan pihak tertentu dalam Pansus PT Pelindo II juga berimbas pada persoalan ekonomi.
Panitia Khusus (Pansus) PT Pelindo II akan menggelar rapat perdana, Senin (19/10). Pansus akan merumuskan sekaligus memutuskan langkah strategis yang akan diselesaikan dalam kasus tersebut.
DPR pun diminta tak terjebak persoalan politik agar pembenahan hukum dan ekonomi di PT Pelindo II berjalan optimal. Pansus PT Pelindo II harus fokus pada penyelesaian persoalan hukum dan ekonomi.
"Jika pansus tersebut dijadikan alat politik oleh sekelompok elit, tujuan pembenahan di PT Pelindo II, seperti perpanjangan kontrak dan dwelling time tak akan tercapai. Ini tidak boleh ditarik ke ranah politik. Pansus harus fokus pada pengumpulan fakta, mencari akar permasalahan, serta solusinya. Kalau diarahkan untuk menarget orang atau kelompok tertentu, akar permasalahannya enggak akan selesai," ujar Pengamat hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, Rahmat Bagja, Minggu (18/10).
Selain merusak stabilitas politik, lanjut dia, penargetan pihak tertentu dalam Pansus PT Pelindo II juga berimbas pada persoalan ekonomi. Kepercayaan dunia usaha dari luar maupun dalam negeri akan menurun, khususnya dalam sektor industri dan perdagangan.
"Melihat potensi masalah yang ada, pemerintah harus ikut mengawal pansus ini. Sinergi pemerintah dan DPR sangat diperlukan agar pertarungan politik dalam pansus tak merusak iklim ekonomi. Terlebih, Presiden Jokowi kerap mendengungkan perbaikan di sektor pelabuhan," tegasnya.
Wakil Ketua Pansus PT Pelindo II, Aziz Samsuddin menyatakan, pimpinan Pansus PT Pelindo II akan menggelar rapat perdana, Senin (19/10). Dalam rapat tersebut, kata dia, pimpinan pansus akan merumuskan agenda serta memutuskan tentang arah pansus tersebut.
"Kami (pimpinan pansus) rapat pleno pukul 4 sore. Semua agenda akan dibahas, kemudian diplenokan pada malam harinya. Sampai saat ini, belum diputuskan siapa yang akan dipanggil," ujar Aziz saat dihubungi, kemarin.
Diketahui, DPR meresmikan pembentukan Pansus PT Pelindo II, Kamis (15/10). Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon itu, menyepakati anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka sebagai ketua pansus. Ia didampingi tiga wakil ketua, yakni Teguh Juwarno (Fraksi PAN), Azis Syamsuddin (Fraksi Golkar), dan Desmond Djunaedi Mahesa (Fraksi Gerindra).
Beberapa hal yang akan jadi titik tekan dalam Pansus Pelindo II, di antaranya, perpanjangan kontrak, penjualan lapak, perlakuan semena-mena pada karyawan dan dwelling time. Proses Pansus Pelindo II akan dibuat secara terbuka agar masyarakat bisa ikut memantau pansus tersebut.
Melanjutkan keterangannya, Aziz mengatakan, berbagai persoalan krusial terkait PT Pelindo II akan dibahas dalam pansus tersebut. Yang namanya pansus, ya menggali fakta-fakta yang mempunyai nilai kebenaran. Itu mencakup persoalan ekonomi, hukum, hingga sosial budaya," jelas Ketua Komisi III DPR itu.