Biar warga DKI tahu sifat aslinya, Ahok lebih pilih silaturahmi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memilih kampanye dengan cara menemui warga secara langsung. Adapun cara dipilih, yakni menjenguk hingga bersilaturahmi. Itu dilakukan agar sifat asli Ahok diketahui warga.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memilih kampanye dengan cara menemui warga secara langsung. Adapun cara dipilih, yakni menjenguk hingga bersilaturahmi. Itu dilakukan agar sifat asli Ahok diketahui warga.
Anggota tim pemenangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Arya Bima mengatakan, gubernur nonaktif DKI, itu sejak awal memang tidak ingin kampanye dan mengedepankan bekerja. Ahok diakui ogah berkampanye, namun lebih memilih bekerja.
"Memang repot karena Ahok enggak mau kampanye jadi waktu disuruh kampanye juga bingung. Awalnya memang ingin kerja, kemudian sekarang ada penjadwalan kampanye. Yang penting dia enggak usah terlalu banyak bicara apa yang dia kerjakan," kata Arya di Rumah Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3).
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, ada keuntungan Ahok melakukan kunjungan kediaman warga, walaupun tujuannya menjenguk atau bersilaturahmi. Karena pada akhirnya warga Jakarta dapat melihat sisi lain Ahok.
"Tapi pertemuan man to man jadi Ahok lebih original jadi kelihatan aslinya. Karena ternyata Pak Ahok punya sikap humoris dan sikap yang sangat human dalam urusan yang sifatnya lebih personal bukan fungsional," jelasnya.
Arya menambahkan, selama ini Ahok selalu memposisikan diri untuk menjadi pemimpin melakukan perubahan bagi warga Jakarta. Sehingga suami Veronica Tan itu akan bersikap tegas ketika melihat ada kekeliruan.
"Melihat ketidakberesan pada posisi dia jadi Gubernur, Ahok bisa bertindak ekstrem. Kalau Ahok yang kawan saya yang humor, ketawa, menangis, renyuh tidak muncul. Nah sekarang lebih baik urusan lebih humanitas, Ahok tepat pilihan datang ke orang sakit datang ke keluarga miskin. Menjenguk orang kesusahan. Ini yang lima tahun tidak terekspos," terangnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
Baca juga:
Warga Petamburan deklarasi dukung Ahok-Djarot
'Ahok seperti Robin Hood, ambil dari orang kaya buat publik'
Keluarga titipkan pemikiran Cak Nur pada Ahok
Ahok tertawa saat dengar Anies-Sandi juga mau buat bioskop murah
Awasi warga sejak masih janin hingga lansia, Ahok buat program emas