Bima Arya Tanya Ganjar dan Ridwan Kamil: Siapkah Bersanding di Pilpres?
Bima Arya menanyakan kesiapan Ganjar Pranowo maupun Ridwan Kamil jika dipasangkan di Pilpres 2024.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipertemukan dalam satu forum Y20 di Pura Mangkunegaran, Jumat (28/10) malam. Selain keduanya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga hadir menjadi salah satu pembicara.
Saat menjelang penutupan acara, ada pertanyaan dari salah satu peserta. Yakni Wali Kota Bogor Bima Arya. Pertanyaan politisi PAN itu mengarah ke politik khususnya pemilihan presiden 2024.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa saja yang tampil dalam konser Pesta Rakyat Ganjar Pranowo? Konser pesta rakyat ini menampilkan penampilan dari NDX AKA, Kuburan Band, The Batak's Band, dan Om PMS.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Relawan Garuda Nusantara 08 menginginkan Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo? Sosok Gibran dianggap perlu untuk mewakili kaum milenial yang diperlukan di zaman modern ini.
-
Siapa yang menjadi pasangan Ganindra Bimo? Pada tahun 2013, Bimo menikah dengan Andrea Dian, seorang aktris dan model.
Bima Arya menanyakan kesiapan Ganjar Pranowo maupun Ridwan Kamil jika dipasangkan di Pilpres 2024.
"Siapkah Pak Ganjar (Ganjar Pranowo) bersanding dengan Kang Emil (Ridwan Kamil) untuk calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia pada 2024 mendatang?," katanya.
Pertanyaan disambut dengan teriakan dan sorakan riuh seluruh peserta Y20. Ditambah tepuk tangan meriah ratusan peserta yang menunggu jawaban kedua gubernur tersebut. Tak sampai di situ, Bima Arya juga menanyakan kesiapan Gibran untuk memberikan dukungan kepada keduanya.
"Dan apakah mas Gibran siap mendukung Pak Ganjar dan Kang Emil maju dalam bursa capres dan cawapres?," tanya Bima.
Menerima tantangan tersebut, Ganjar hanya tersenyum sambil terdiam. "No comment," ucap Ganjar singkat. Jawaban yang sama juga dilontarkan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Namun berbeda dengan Ridwan Kamil, is melontarkan jawaban diplomatis. "Urusan itu sudah ada takdirnya. Siapapun pemimpinnya, terpenting demi Indonesia yang bersatu dan maju. Sudah itu saja," kata mantan Wali Kota Bandung.
Usai acara, kang Emil juga menanggapi hasil survei cawapres yang menunjukkan elektabilitasnya meroket. Dirinya mengaku tidak pernah meminta dilakukan survei.
"Kalau disurvei ya terima-terima saja. Kalau saja hasilnya bagus, ya alhamdulillah. Kalau tidak, ya jadi evaluasi, itu saja. Karena ini akan terus berulang, kami sikapi dengan sebaik-baiknya. Terpenting fokus bekerja, kalau kerja bagus rakyat pasti support," ucap dia.
Saat disinggung jika akhirnya disandingkan dengan Ganjar dalam bursa capres dan cawapres 2024, Ridwan Kamil menegaskan siapapun yang ditakdirkan menjadi pemimpin, sudah digariskan oleh Tuhan.
"Yang penting Indonesia keren," tukasnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo tetap memilih bungkam saat ditanya kemesraan dirinya dengan Kang Emil belakangan ini. Ganjar justru mengalihkan pertanyaan dengan menjawab peran pemuda dalam forum Y20.
Dalam gala dinner Y20 di Pura Mangkunegaran, sorak sorai tepuk tangan riuh saat nama Ridwan Kamil dipanggil untuk maju ke panggung. Keriuhan ini masih berlanjut saat nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka giliran disebut.
Tepuk tangan ini diberikan oleh seluruh peserta Y20. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menekankan top of mind Hari Sumpah Pemuda hari ini berbeda dengan perayaan di tahun-tahun sebelumnya.
"Tanggal 28 Oktober ini, bertepatan Hari Sumpah Pemuda. Bedanya, dulu top of mind-nya adalah kebebasan. Hari ini, top of mind-nya adalah kesempatan. Ingin menjadi tokoh apa saja bisa. Di masa depan, saat Indonesia sudah adil dan makmur pada 2045, adalah kejayaan. Menjadi negara adidaya," ungkap Emil dalam pemaparannya.
Menurutnya, saat ini ekonomi Indonesia menempati ranking 16. Pada tahun 2045 mendatang, ranking Indonesia diperkirakan naik ke urutan keempat. Artinya, lanjut dia, anak muda sekarang lah yang bakal memegang bendera keemasan pada 2045.
"Manusia terbaik adalah manusia bermanfaat. Bisa menjadi relawan. Berkontribusi waktu, ilmu, dan harta. Intinya, pemuda jangan bertengkar. Jangan membesarkan perbedaan," tegasnya.
Sementara, Ganjar mengatakan Indonesia terbentuk atas asas konsensus pendiri bangsa. Sepakat untuk menyelesaikan apapun persoalan bangsa.
"Data sains sekarang jadi suatu hal penting untuk solusi dari semua persoalan. Ini tantangan kita di depan mata. Tinggal kita memilih, mau jadi generalis atau spesialis untuk menghadapi tantangan itu," katanya.
Gibran menambahkan, sebagai anak muda, sudah pasti diremehkan oleh kalangan tua. Namun, justru itu jadi motivasi untuk membuktikan bahwa anak muda bisa berkarya dengan diberi kesempatan lebih dulu.
"Anak muda itu idenya liar. Jadi harus didukung. Contohnya, Persis Solo. Owner-nya anak-anak muda. Persis Solo bisa naik ke Liga 1 setelah 14 tahun. Saya juga jadi Ketua Inaspoc, disebut sebagai ketua karbitan. Tapi saya buktikan saja. Kota Solo, kota kecil, tapi sukses jadi tuan rumah event APG 2022," pungkasnya.
(mdk/ray)