Blak-blakan Gus Hans, Pimpinan Golkar yang Mengaku 'Dijebak' Bupati Trenggalek jadi Bakal Cawagub Risma
Gus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.
Posisi bakal calon wakil gubernur yang didapat oleh Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans untuk mendampingi bakal calon gubernur Tri Rismaharini dari PDIP ternyata memiliki cerita tersendiri. Ia menyebut telah dijebak oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin alias Cak Ipin.
Proses pemilihan calon pendamping mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jatim ini lah yang diungkapkan Gus Hans saat dijumpai wartawan di Pengadilan Negeri Jombang, Kamis (29/8).
- VIDEO: Detik-Detik Risma Benarkan Mic saat Gus Hans Bicara, Khofifah Tertawa Dipuji Emil
- Mengenal Zahrul Azhar Asumta Alias Gus Hans Calon Wakil Gubernur Jatim, Sosok Pengasuh Asrama Ponpes Ternama
- Dipasangkan PDIP di Pilkada Jatim, Risma Mengaku Belum Kenal Gus Hans
- Sosok Gus Hans, Dulu Jubir Tim Kampanye Khofifah Kini Jadi Cawagub Risma di Pilkada Jatim
Ditemui usai mengurus kelengkapan berkas sebagai bakal calon wakil gubernur, Gus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.
"Saya sebenarnya mengajukan beberapa nama untuk mewakili Bu Risma. Saya sampaikan ke timnya Bu Risma silakan pilih yang itu, kalau nggak bisa, terpaksanya baru saya," ujarnya.
Ada beberapa nama yang sempat diusulkannya untuk mendampingi Risma di Pilkada Jatim ini. Di antaranya adalah, nama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin alias cak Ipin, mantan Bupati malang Sutiaji, dan Mufti Anam.
"Jadi salah satunya mas Arifin yang saya usulkan, terus mas Mufti Anam itu, terus ada Pak Sutiaji," tegasnya.
Namun, di tengah proses perjalanan justru namanya yang muncul untuk mendampingi Risma dalam kontestasi ini. Ia pun, merasa telah dijebak oleh Bupati Trenggalek Cak Ipin.
"Saya yang mengusulkan dia, malah dia yang menjebak saya jadi ini. Jadi salah satunya Mas Arifin yang saya usulkan," tambahnya.
Ia juga mengaku, surat rekomendasi sebagai bakal calon wakil gubernur dari PDIP sudah turun. Surat tersebut diakuinya sudah dibawa oleh Bupati Trenggalek.
"Dibawa Mas Arifin sekarang. Ini yang termasuk provokator saya," ujarnya sembari tertawa.
Lalu, mengapa ia menerima pinangan Risma? Gus Hans menyebut jika dirinya dapat melihat bahwa ini adalah momen yang tepat untuk bisa turut andil lebih aktif lagi mengagregasi apa yang ada di pikiran untuk kebaikan masyarakat Jawa Timur.
"Saya melihat ini bisa jadi momen yang tepat juga bisa andil lebih aktif lagi mengagregasi apa yang ada di pikiran untuk kebaikan masyarakat Jawa Timur. Bu Risma terus mas Hasto langsung telfon menyampaikan pesan dari Bu Mega menyampaikan itu (mendampingi Risma).
Disinggung soal dirinya pernah menjadi Jubir Khofifah di Pilgub 2018, ia mengaku tak masalah jika kini harus berhadapan dengan mantan bosnya itu.
"Ya nggak apa-apa, politik itu biasa gini-gini. Kita kan biasa di NU. Habis gegeran ger-ger an, santai saja," tegasnya.
Diketahui, Gus Hans merupakan salah satu pimpinan di DPD Partai Golkar Jawa Timur. Ia disebut bakal mendampingi Tri Rismaharini yang notabene adalah kader PDIP yang ditunjuk untuk turut berkontestasi di Pilkada Jatim.