Blusukan Online, Gibran Diminta Warga Solo Optimalkan Program Kota Layak Anak
“Kami berharap mas Gibran bisa mengoptimalkan program Kota Layak Anak di Solo. Kami juga mau menginformasikan, jika perpustakaan di Pasarkliwon ini terlalu kecil. Bukunya juga tidak komplit,” jelas Agustin.
Berbagai permasalahan warga Solo ditampung Gibran Rakabuming Raka saat melakukan kampanye virtual Pilkada 2020, Senin (2/11). Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyambangi RT 03, RW 07, Kelurahan/Kecamatan Pasarkliwon.
Saat berdialog dengan Gibran melalui virtual box campaign, perwakilan Forum Anak Pasar Kliwon, Agustin Mutiara Dewi meminta agar Gibran kelak bisa lebih memanfaatkan area belajar taman cerdas. Gibran juga diharapkan bisa mengembangkan program KLA (Kota Layak Anak), dan mengoptimalkan event-event pelajar seperti Kreasso (Kreatif Anak Sekolah Solo).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
“Kami berharap mas Gibran bisa mengoptimalkan program Kota Layak Anak di Solo. Kami juga mau menginformasikan, jika perpustakaan di Pasarkliwon ini terlalu kecil. Bukunya juga tidak komplit,” jelas Agustin.
Gibran pun menyampaikan komitmennya untuk mendorong pelajar-pelajar di Solo agar kompeten dan berdaya saing. “Nanti event-event pelajar akan kita optimalkan lagi, nanti juga ada Creative Hub, ruang publik yang bisa dimanfaatkan adik-adik pelajar untuk mengembangkan skill, bisa belajar public speaking, marketing, branding dan lain-lain,” jelas Gibran.
Sarasehan online itu pun disambung usulan Joko Raharjo yang menyampaikan kampungnya butuh bangunan Pos Kamling untuk RT 03/07 lantaran selama ini belum memiliki pos yang layak. Sementara itu, Wiji Rahayu, Ketua Kader Posyandu menyampaikan kondisi WC umum perkampungan yang butuh perhatian.
“Septic tank WC umum rusak, Mas. Jalan masuk WC umum juga sempit, kami butuh bantuan renovasi MCK, soalnya MCK sudah 20 tahun,” keluhnya.
“Nggih, Bu, kapan terakhir ada perbaikan di MCK ? Lokasi pasnya dimana. Ini jadi catatan saya, temen di lapangan nanti juga biar survey tempatnya,” katanya.
Murtina, warga RT 2, menyampaikan, jika turun hujan, di belakang Beteng akan terjadi banjir. Gibran lantas menjelaskan, pada safari blusukan sebelumnya, dirinya juga mendapat keluhan yang sama.
“Nggih, memang saluran di sana harus ada perbaikan, Bu, terlebih di sana kan memang area pertokoan, padat penduduk,” tambah Gibran.
Selanjutnya, suami Selvi Ananda itu juga berdialog dengan kelompok ibu-ibu di perkampungan yang memiliki usaha wedangan bersama. Gibran tampak antusias mendengar kerja sama yang baik antarwarga.
“Dimana jualannya, Bu? Selama ini kalau buka wedangan pake apa? Dagangannya pas pandemi begini masih laris nggak? Tetap jalankan protokol kesehatan ya, Bu, kalau lagi jualan.” kata Gibran sebelum meninggalkan lokasi.
(mdk/ray)