BMI: Prabowo-Sandi sosok dua pemimpin nasional yang sepadan
Mereka menilai Prabowo-Sandi sama-sama menginginkan perubahan signifikan bagi bangsa dan negara di masa mendatang.
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kembali bertarung di ajang Pilpres 2019. Setelah sebelumnya duel pertama kali pada Pilpres 2014.
Jokowi kini menggandeng Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin. Keduanya didukung PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura, Golkar, PPP, PSI, Perindo, dan PKPI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
Sementara Prabowo, kali ini menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno. Duet Prabowo-Sandi diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
Jika duet Jokowi-Kiai Ma'ruf dianggap pasangan nasionalis-religius, maka, pasangan Prabowo-Sandi dianggap sebagai tokoh nasionalis sejati, jujur, dan aspiratif.
Karena pemikiran inilah, barisan Bintang Mercy Indonesia (BMI) sepakat mendukung duet Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 ini. Mereka lantas menggelar deklarasi di Jawa Timur.
"Prabowo-Sandi adalah sosok dua pemimpin nasional yang sepadan," kata Ketum BMI, Farhan Effendy usai deklarasi, Jumat (10/8).
Tak hanya itu, nilai Farhan, Prabowo-Sandi sama-sama menginginkan perubahan signifikan bagi bangsa dan negara di masa mendatang. "Ini bisa dilihat dari ucapan, tindakan, dan cita-cita mereka."
"Merupakan sosok nasionalis sejati, jujur, aspiratif yang sepanjang hidupnya terus menghibahkan diri kepada bangsa dan negara," katanya yakin.
"Keduanya merupakan sosok pemimpin yang sudah paham betul seluk-beluk persoalan mendasar bagi bangsa Indonesia. Prabowo dan Sandi menjadi duet ideal untuk memimpin Indonesia," sambungnya.
Prabowo-Sandi sang pendobrak
Kenapa duet Prabowo-Sandi dianggap ideal? Farhan menyebut, di tengah krisis kepemimpinan nasional saat ini, dua tokoh tersebut dianggap sebagai pendobrak sekaligus solusi dari semua persoalan yang terjadi selama kepemimpinan Jokowi-JK.
Misalnya, dia menyontohkan, ekonomi Indonesia saat ini tengah tidak menentu, carut marut dan cenderung kacau. Pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir, hanya berkutat di angka 5 persen. "Kemiskinan hanya turun 1 persen, pengangguran masih berkisar di angka 7 juta orang, dan daya beli masyarakat menurun."
Ditambah lagi, Farhan menegaskan, tindakan serampangan dalam mengurus laju kurs rupiah, membuat utang pemerintah mencapai angka Rp 4.180,61 triliun. "Kebutuhan pokok nyaris tak pernah turun. Dan celakanya, orang kaya meningkat lebih dari 10 persen hampir tiap tahun. Inilah yang gagal dibaca oleh pemimpin kita," tegasnya.
Tidak berhenti pada persoalan itu saja, katanya, dalam rilis Global Peace Index, tingkat keamanan di Indonesia berada di peringkat 52 dunia. "Tidak perlu kita melihat posisi Malaysia yang menempati peringkat 29, apalagi Singapura di level 21 dunia. Di Asia Tenggara, kita masih kalah dari Laos di posisi 45 dunia kok," gerutunya.
Maka, Farhan yakin bahwa pasangan Prabowo-Sandi menjadi jawaban atas keresahan yang terjadi di Indonesia. "Prabowo dengan segala pengalamannya dan jenjang karir yang jelas. Sementara dalam diri Sandi, terpatri tekad yang kuat untuk melakukan pengabdian dan perubahan, aura kepemimpinannya sangat kentara," paparnya.
Masih menurut Farhan, Sandi memang terlahir sebagai the next leader. Dalam berbagai kesempatan, Sandi selalu mengajak seluruh anak muda untuk memperbaiki semua kebijakan negara bersama-sama. "Begitulah seharusnya pemimpin, merangkul semua eleman bangsa," ujarnya.
Baca juga:
PKS puji Sandiaga: Akhirnya dia belajar Islam dan kini jadi sosok soleh
Mundur dari Gerindra, Sandiaga maju cawapres lewat jalur independen
Demokrat soal SBY tak antar Prabowo: Supaya wajah di KPU keren AHY yang datang
KH Ma'ruf Amin: Ada belah sono bilang menghargai ulama, tapi Ijtima gak didengerin
Deretan pimpinan parpol pendukung dampingi Prabowo-Sandiaga ke KPU
Bela elektabilitas Sandiaga, PKS ungkap kemenangan di DKI kalahkan Ahok