Bobby Nasution Buka Kartu, Edy Rahmayadi Pernah Minta Tolong Ketemu Menteri
Edy pernah meminta tolong kepada Bobby untuk berkomunikasi dengan menteri.
Debat Pilgub Sumatera Utara berlangsung panas. Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi menyinggung sikap rivalnya Bobby Nasution kala menjabat Wali Kota Medan. Kala itu, Bobby langsung berkomunikasi dengan menteri, tanpa berkoordinasi dengan dirinya yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Mendengar itu, Bobby lantas membuka kartu Edy. Ternyata Edy pernah meminta tolong kepada Bobby untuk berkomunikasi dengan menteri. Padahal saat itu, Bobby masih menjabat sebagai Wali Kota Medan.
- Wakil Edy Rahmayadi Tak Berkutik Diskakmat Bobby Nasution, Sebut Keceplosan Koreksi Kinerja Pasangannya
- Momen Bobby Nasution Puji Kinerja Edy Rahmayadi
- Didukung Delapan Partai, Bobby Nasution Percaya Diri Lawan Edy Rahmayadi
- Bobby Nasution Pede Lawan Edy Rahmayadi dan Ahok di Pilgub Sumut, Siap Adu Gagasan
“Kalau tadi Pak Edy sampaikan pas jadi wali kota langsung ke menteri, saya mohon maaf pak karena melangkahi Pak Edy sebagai gubernur,” kata Bobby dalam debat terakhir Pilgub Sumatera Utara, Rabu (13/11).
“Tapi mohon maaf pak sekali lagi, seinget saya bapak (Edy) pernah minta tolong saya buat ketemu menteri pas masih jadi wali kota. Mohon maaf sekali lagi karena kalau memang bapak anggap tidak efektif kenapa bapak minta tolong wali kota juga untuk ketemu menteri buat bicara program,” tambahnya.
Bobby mengakui, seharusnya Wali Kota melakukan komunikasi dengan Gubernur. Namun dia menilai, komunikasi ke menteri menjadi solusi cepat bagi masyarakat.
“Itu kita lakukan sama sama, tidak ada kepentingan pribadi, tidak ada kepentingan Wali Kota Medan, tidak ada kepentingan Gubernur Sumatera Utara waktu itu yang kita sama sama kita pahami kepentingan masyarakat Sumatera Utara,” terangnya.
Ke depan jika terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara, Bobby akan melakukan komunikasi dengan daerah dan pusat. Dia bahkan menjanjikan akan mengajak Bupati dan Wali Kota untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat.
“Makanya kalau ke depannya, kami akan pastikan, di sini ada calon bupati dan wali kota se sumatera utara, kita sama sama jumpai menteri. Kita sama sama jumpai anggota dpr ri. Ini akan kita lakukan,” tutupnya.