BPN: Pernyataan Agum Gumelar Soal Prabowo Pelanggar HAM Hidangan Basi
"Kalau mau menyuguhkan hidangan pada masyarakat, berilah hidangan yang segar, jangan yang basi kalau yang basi nanti malah muntah," ucapnya.
Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo-Sandi, Hanafi Rais enggan ambil pusing mengenai video Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar yang mengungkap kronologi pemecatan Prabowo sebagai Mantan Danjen Kopassus karena kasus penculikan aktivis 1998. Menurutnya, isu itu sudah basi.
"Lagu lama diputer-puter terus gitu," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Hanafi menilai, seharusnya masalah itu tak diungkit jelang Pilpres 2019. Dia pun heran isu penculikan aktivis yang diduga dilakukan Prabowo justru tidak muncul saat Mantan Danjen Kopassus itu menjadi cawapres Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meminta semua pihak untuk tidak menyuguhkan isu semacam ini lagi. Sebab, kata dia, masyarakat bosan dengan isu tersebut.
"Kalau mau menyuguhkan hidangan pada masyarakat, berilah hidangan yang segar, jangan yang basi kalau yang basi nanti malah muntah," ucapnya.
Sebelumnya, jagat media sosial diramaikan dengan pernyataan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi-JK, Agum Gumelar soal penculikan aktivis pada 1998 lalu. Agum mengaku tahu dimana para aktivis itu dikubur usai dibunuh.
Agum awalnya menjelaskan mengenai struktur anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyidangkan kasus penculikan. DKP diisi oleh perwira TNI bintang tiga. Termasuk di dalamnya Agum Gumelar dan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
"Berjalanlah DKP, bekerjalah DKP, sebulan lebih memeriksa yang namanya Prabowo Subianto, periksa. Dari hasil pemeriksaan mendalam, ternyata didapat fakta bukti yang nyata bahwa dia melakukan pelanggaran HAM yang berat," jelas Agum dalam video itu.
Agum yang juga mantan Danjen Kopassus itu melakukan pendekatan dengan mantan anak buahnya yang berdinas di Kopassus. Dari situ terungkap, dimana para aktivis itu dibunuh.
"Tim Mawar yang melakukan penculikan itu, bekas anak buah saya semua dong. Saya juga pendekatan dari hati ke hati kepada mereka, di luar kerja DKP. Karena mereka bekas anak buah saya dong. Di sini lah saya tahu bagaimana matinya orang-orang itu, di mana dibuangnya, saya tahu betul," ujar dia.
Baca juga:
Beredar Video Pengakuan Agum Gumelar tentang Prabowo dan Pembunuhan Aktivis '98
Kisah Mantan Danjen Kopassus Terkejut Lihat Makanan Anak Buah Ada Kerikil dan Ulat
Korban Penculikan: Agum Gumelar Tak Jujur, Lindungi Kejahatan Ya Penjahat Juga
Saling Klaim Unggul Kubu Jokowi dan Prabowo Jelang Pencoblosan
Merujuk Survei Internal, BPN Yakin Prabowo Menang di Atas 60 Persen
Timses Jokowi Nilai Tim Prabowo Buat Survei Internal Supaya Pendukung Tidak Down