Berdiri Hormat Dua Pentolan PDIP Puan & Komandan Bambang Pacul saat Didekati Prabowo-Gibran di Istana
Puan Maharani dan Bambang Pacul beri hormat pada Prabowo Gibran.
Prabowo Subianto menghadiri acara Penyerahan Secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6, di Istana Negara pada (10/12) kemarin.
Pada momen tersebut, hadir juga para pentolan partai politik, mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, dan Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul.
Saat turun dari podium, Prabowo menyapa satu persatu hadirin yang datang dengan mendatangi kursi mereka. Tidak terkecuali para pentolan partai politik tersebut. Simak ulasannya sebagai berikut.
Puan dan Bambang Pacul Berdiri Beri Hormat ke Prabowo Gibran
Usai menyampaikan pidatonya di depan tamu undangan, Prabowo Subianto langsung turun dari podium dan menyapa satu persatu hadirin. Di antaranya adalah Puan Maharani dan Bambang Pacul yang berasal dari PDIP.
Meski berbeda koalisi dengan Prabowo, kedua pentolan PDIP itu tetap memberikan hormat kepada presiden dan wakil presiden. Puan dan Bambang langsung sigap berdiri saat Prabowo dan Gibran mendatangi kursi mereka.
“Demikianlah penyerahan secara digital DIPA dan TKD tahun anggaran 2025 serta peluncuran katalog elektronik versi 6 pada siang hari ini, selesai,” ucap suara MC mewarnai kehangatan antara Prabowo dan pejabat negara.
Acara Penyerahan DIPA dan TKD serta Peluncuran E Katalog Versi 6
Acara tersebut dimulai dengan sambutan dari Sri Mulyani, ia mengatakan jika APBN 2025 merupakan APBN yang disusun dalam masa transisi pemerintahan hasil pemilu tahun 2024.
“Di dalam proses penyusunan, pemerintah bersama DPR telah melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Presiden terpilih agar program pembangunan prioritas Presiden terpilih dapat diakomodasikan secara optimal dalam APBN 2025,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu, Prabowo menyampaikan jika ia memiliki cita-cita yang tinggi perihal pengendalian ekonomi. Oleh karena itu, semua aspeknya harus terencana dengan baik demi bisa meningkatkan efisiensi belanja negara.
“Kita punya cita-cita yang tinggi, tapi kita harus terus melakukan pengendalian ekonomi secara pruden hati-hati, dan terencana dengan baik. Belanja negara harus kita lakukan dengan meningkatkan efisiensi, penghematan di semua bidang, mengurangi pemborosan,” ucap Prabowo.