BPN Prabowo Sebut Harapan Cak Imin Dapat 10 Menteri Tanda Ada Bagi-bagi Kursi
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade menilai ucapan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar soal 10 menteri sebagai indikasi bagi-bagi kursi dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade menilai ucapan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar soal 10 menteri sebagai indikasi bagi-bagi kursi dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Ini kan menunjukkan koalisi di sebelah dibangun dengan kedepankan bagi-bagi kursi gitu loh, kalau pernyataan Cak Imin. Sehingga dengan gampang menyatakan doakan saja dapat 10 kursi," kata Andre saat ditemui di media centre Prabowo-Sandiaga di Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/1).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Andre menyatakan, indikasi bagi-bagi kursi itu sangat bertolak dengan yang terjadi di Koalisi Adil Makmur. Dia mengklaim, partai pendukung Prabowo-Sandiaga tidak pernah sekali pun berbicara soal kursi.
"Koalisi kami berbeda, dibangun dengan persamaan platform, dengan semangat sama, ingin memperbaiki Indonesia yang terpuruk di zaman Pak Jokowi. Dan kami belum bicara bagi-bagi kursi," jelas politisi Gerindra ini.
Menurut Andre, kursi menteri nantinya adalah hak prerogatif presiden akan diberikan ke siapa dan dari partai mana. Bila terpilih, Prabowo diyakini akan memberikan jabatan strategis itu untuk para kader terbaik di tiap partai koalisi.
"Semua hak prerogatif presiden untuk memilih yang terbaik, apa pun suku dan agamanya apapun parpolnya. Menteri dipilih memiliki komitmen baik untuk bangsa dan negara," tutup Andre.
Sebelumnya, perkataan Cak Imin soal 10 kursi menteri terlontar saat menghadiri audiensi dengan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cianjur di Gedung Nusantar IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (27/1).
Cak Imin meminta doa agar bisa mendapatkan jatah 10 kursi menteri jika capres petahana Presiden Joko Widodo menang Pilpres 2019.
"Hari ini menteri dari kita Empat. Menpora dan lain-lain mudah-mudahan menteri 10. Kalau menteri NU 10 terutama menteri keuangan suapaya ekonomi bisa lebih cepat makmur sejahtera," kata dia.
Reporter: M Radityo
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Wapres JK Nilai Cak Imin Berlebihan Minta 10 Kursi Menteri Ke Jokowi
Cak Imin Minta Didoakan PKB Dapat Jatah 10 Menteri dari Jokowi
Persiapan Harlah ke 73, Ratusan Muslimat NU Silaturahmi ke Rumah Cak Imin
Cak Imin Setuju Tabloid Indonesia Barokah Dihentikan Jika Bermuatan Kampanye Hitam
Cak Imin Umbar Janji Bakal Revolusi Total PSSI Jika Jadi Ketum