BPN Prabowo Tolak Narasi Rekonsiliasi Pasca-Pilpres: Seolah-olah Ada Konflik
"Bagi saya narasi rekonsiliasi justru menebar konflik. Seolah-olah ada konflik gitu," ujarnya
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta istilah rekonsiliasi pasca-Pilpres untuk dihentikan. Sebab, menurutnya rekonsiliasi memaknai adanya konflik pada Pilpres 2019.
"Bagi saya narasi rekonsiliasi justru menebar konflik. Seolah-olah ada konflik gitu," ujarnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/6).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dahnil menilai, Pilpres adalah sebuah kompetisi. Layaknya pertandingan tinju, kata dia, setelah ada pihak yang kalah maka berakhir biasa. Tidak ada konflik dari kedua pihak.
Oleh karena itu, dia menyarankan, para pengamat atau pihak-pihak yang menyerukan rekonsiliasi Pilpres untuk menghentikan narasi rekonsiliasi.
"Saran saya para pengamat, para orang-orang sok bijak setop menggunakan narasi rekonsiliasi. Kenapa? karena enggak ada konflik," jelasnya.
Sementara itu, dia mendukung apabila ada silahturahmi dari kedua calon presiden, baik Joko Widodo atau Prabowo Subianto. Dahnil mengatakan, silahturahmi adalah hal wajar dan tinggal menunggu saja terjadi.
"Momen lebaran baik, saya pikir kapanpun bisa dilakukan silahturahmi," ucapnya.
Diberitakan, Jokowi kembali berbicara tentang rekonsiliasi dengan capres Prabowo Subianto. Menurut dia, rekonsiliasi dapat dilakukan di mana saja, salah satunya dengan berkuda.
"Ya di mana pun bisa, bisa dengan naik kuda, bisa. Bisa di Jogja bisa, bisa naik MRT bisa," kata Jokowi di usai meninjau revitalisasi Pasar Sukawati Kabupaten Gianyar Bali, Jumat (14/6).
Jokowi sendiri telah beberapa kali mengungkapkan keinginannya untuk segera bertemu Ketua Umum Partai Gerindra itu pasca-Pilpres 2019. Tetapi hingga saat ini belum terealisasi.
"Kita ini ya, yang paling penting kita bersama-sama bekerja sama untuk memajukan negara ini membangun negara ini," ujarnya.
Baca juga:
Sandiaga: Kalimat Pembuka Ketua MK Menggetarkan Hati Kita
Jumlah Petitum Gugatan di MK Bertambah, Ini Penjelasan Sandiaga Uno
KPU Heran Penggelembungan Suara 22 Juta jadi Dalil Gugatan Sengketa Pemilu
Demo Minta Keadilan Sidang MK, Demonstran Baca Alquran
KPU akan Masukkan Catatan Keberatan dalam Berkas Jawaban Sengketa Pilpres