Budayawan sebut Anies Baswedan bukan intelektual pluralisme
Budayawan Mohamad Sobary menyebut calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan bukan intelektual pintar masalah pluralisme. Ini dikarenakan Anies menggunakan pelbagai simbol kosong dalam memenangkan langkah politiknya.
Budayawan Mohamad Sobary menyebut calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan bukan intelektual pintar masalah pluralisme. Ini dikarenakan Anies menggunakan pelbagai simbol kosong dalam memenangkan langkah politiknya.
"Anies bukan intelektual yang membicarakan pluralitas. Anies bukan apa-apa dalam hal itu," kata Sobary di Jakarta, Jumat (3/3).
Menurut Sobary, dalam Islam dalam kepemimpinan adalah sosok mengabdikan diri. Membalikkan posisi tuan menjadi pelayan, dalam hal ini menjadi pelayan bagi rakyat. Untuk itu, jika pemimpin beragama Islam saja dan tidak menjalankan kepemimpinan seperti diajarkan maka itu nihil.
Ketika memilih pemimpin, lanjut Sobary, harus bisa mempertanggungjawabkan pilihannya pada diri sendiri. "Islam adalah orang yang bekerja dan mengabdikan diri dari tuan menjadi pelayan. Kalau pada akhirnya yang terpilih Islam, tapi minus memakmurkan rakyat apakah Islam itu ada," imbuhnya.
Sobary mengajak untuk memilih pemimpin secara rasional. Jika memilih pemimpin hanya bisa bicara saja maka itu kesalahan dari pemilih.
"Kalau kita memilih pemimpin yang hanya bisa bicara saja, itu salah kita. Barang siapa memilih maka dia harus bertanggungjawab," pungkasnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Baca juga:
Akun twitter fitnah Anies punya simpanan dilaporkan ke Polda Metro
Putaran 2 Pilkada DKI, Anies sebut Aher turun gunung bantu kampanye
Mengaku tak tahu, Ahok minta Anies lapor soal mal pakai tanah negara
Disebut tiru program OK OCE, Ahok bilang 'dia yang nyontek saya'
Perdebatan panjang Ahok dan Anies-Sandi soal program mirip OK OCE