Bukan 'Sang Kaesang', Zulhas Ungkap Inisial S Diusulkan Jadi Cawagub Ridwan Kamil Adalah Suswono
Hal ini diungkapkan Zulhas usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengungkapkan sosok inisial S yang digadang-gadang akan menjadi calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Kamil di Jakarta.
Hal ini diungkapkan Zulhas usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan.
"(Pasangan dari RK) Ya ada yang sudah mengusulkan Suswono," kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (14/8).
Bukan Kaesang
Zulhas menegaskan, S yang dimaksudnya itu bukanlah Sang yang merujuk pada Ketum PSI Kaesang Pangarep.
"Suswono, enggak (Kaesang), Suswono teman saya waktu saya dulu Menteri Kehutanan beliau Mentan," ujar Zulhas.
Nama Suswono Belum Dibahas KIM
Meski begitu, menurut Zulhas, nama Suswono hingga saat ini belum dibicarakan secara lengkap oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Wakilnya yaitu tadi hanya belum dibicarakan lengkap di KIM, kalau Ridwan Kamilnya sudah," pungkas Zulhas.
Suswono Menguat Jadi Bakal Cawagub Ridwan Kamil
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara soal nama politikus senior PKS sekaligus mantan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, yang dikabarkan bakal mendampingi Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta.
Diketahui nama Suswono ini semakin santer ketika PKS mulai membangun komunikasi dengan presiden terpilih dan Koalisi Indonesia Maju (KIM), sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilgub Jakarta.
"Jadi keputusan DPP PKS sebelumnya bahwa kita rencana pertama adalah mengusung bapak Anies-Sohibul Iman dan kerangka kerja kita, itu berlangsung sejak deklarasi 25 Juni sampai 4 Agustus kemarin," kata Kholid dalam jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
Meski enggan menanggapi soal nama Suswono yang akan diusung, namun Kholid tak membantah kalau ada opsi-opsi lain yang akan dibahas bersama partai politik pendukung Prabowo-Gibran di dalam KIM.
"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju. Sampai tahapan, mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan aman ini tidak bias berlayar, karena kekurangan kursi," ucap Klolid.