Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Bahkan temannya tersebut dikatakan dia telah beralih dukungan ke pasangan Capres yang lain.
- Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
- Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!
- Cak Imin Sebut Dukungan KB HMI ke AMIN Tidak akan Sia-Sia
- Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan ada salah seorang temannya lupa akan sosok dirinya.
Hal itu diungkapkan Imin ketika menghadiri deklarasi Relawan Kaula Muda Nusantara di kawasan Jakarta Selatan.
"Akhir-akhir ada beberapa teman yang lupa sama saya. Bahkan, lupa dengan nama saya sebagai temannya," ungkap Imin dalam sambutannya, Minggu (28/1).
Kata dia, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu. Dia pun menganalogikannya dengan 'dibeli'.
"Hari ini ada pasangan lain yang nebas, membeli semuanya termasuk kawan saya dekat di beli juga, sehingga dia lupa kalo punya teman ya namanya Muhaimin," pungkasnya.
Dia pun berbicara lebih jauh mengenai 'nebas'. Menurutnya ada salah seorang paslon yang menebas dengan cara membeli seseorang sehingga orang orang tersebut mau beralih dukungan
Seperti halnya teman yang Cak Imin maksud. Hanya saja dia enggan membeberkan siapa sosok temannya yang dimaksud.
"Ada yang ingin menebas, menebas membeli orang atau menebas memangkas masa depan. Sebab apa? kita tau persis bagaimana semua cara dilakukan, bagaimana semua upaya dilakukan," lugas dia.
"Artis ditebas, emang boleh absen satu satu hahaha, ga bahaya ta? saya enggak lanjutkan absen sendiri lah," sambungnya sambil berkelakar.
Lantas, Cawapres nomor urut 1 itu menegaskan tujuan yang baik tidak boleh menghalalkan segala cara
"Tapi saya bersyukur satu dua orang terbeli masih ada rekan yang luar biasa yang memberi semangat, memberi kekuatan, memberi harapan dan insyallah kita yang punya masa depan bukan mereka mereka itu," tuturnya.