Cak Imin: Kiai Mendukung Sepenuhnya Vaksinasi Covid-19
Cak Imin menyebut ada tiga prioritas dalam agenda Mukernas dan Munas Alim Ulama kali ini.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, program vaksinasi pemerintah telah didukung para kiai. Cak Imin, sapaannya, bilang ada satu dua kiai yang awalnya menolak kini sudah diajak dialog dan mendukung.
"Vaksinasi sangat sukses apa yang dilakukan pemerintah on the track, alhamdulillah kiai mendukung sepenuhnya vaksinasi. Satu dua kiai yang menolak sudah dilakukan diskusi dan dialog alhamdulillah telah terjadi kesepakatan untuk mensukseskan vaksinasi pemerintah," ujarnya saat pembukaan Mukernas PKB dan Munas Alim Ulama secara virtual, Kamis (8/4).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
PKB, kata Cak Imin, menyiapkan langkah positif bersama. Ia bilang jangan terlena dengan situasi pandemi. Sebagai partai politik, PKB berikhtiar akan hadir di masyarakat memberikan pelayanan terbaik.
"Pentingnya parpol dan kesadaran negatif ini lah jadi ikhitiar PKB usaha keras PKB untuk mengubah cara kerja dalam setiap hal. Mohon arahan bapak presiden agar partai di Indonesia membawa kemajuan dan pembaharuan terutama dalam upaya kami dalam cara kerja karena tantangan berubah," katanya.
Selain itu, Cak Imin menyebut ada tiga prioritas dalam agenda Mukernas dan Munas Alim Ulama kali ini. Pertama adalah pemulihan pendidikan pasca pandemi.
Untuk itu juga, PKB mengapresiasi pemerintah mengeluarkan UU Pesantren yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Agama tahun 2020.
"Kami berharap bapak presiden yang kami cintai menindaklanjuti UU Pesantren ini dapat diteruskan melalui Perpres yang mengatur pelaksanaan peran pesantren bukan saja dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi peran pesantren dalam membantu meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat," kata Cak Imin.
Kedua, adalah fokus pertanian dengan harapan bidang ini menjadi solusi ketika pandemi Covid-19. Ketiga UMKM menjadi harapan dan perhatian. Terutama UMKM di pesantren untuk menjadi sumber kemajuan.
Dalam kesempatan ini juga PKB menyatakan mendukung program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"PKB siap mendukung mengawal agenda kenegaran pemerintahan dan kebangsaan bapak presiden dengan sungguh-sungguh dan akan dilakukan dengan berbagai kemapuan kami," kata Cak Imin.
Baca juga:
Komnas KIPI Tegaskan Tak Ada Kaitan Vaksin Covid-19 dengan Penurunan Produksi ASI
Polri Sebut Meninggalnya Anggota Brimob di Maluku Bukan karena Vaksin AstraZeneca
Dinas Kesehatan DKI Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Guru PAUD hingga SMA
Percepat Vaksinasi Covid-19, IDI Dorong Seluruh Tenaga Kesehatan Ikut Pelatihan
Tangkal Hoaks Covid-19, Kemenkes Imbau Masyarakat Saring Informasi Sebelum Disebar