Cak Imin Nilai Program Prakerja Melenceng: Kok Nonton YouTube Dibayar?
Program Prakerja harus dievaluasi total, supaya tidak salah dari tujuan awalnya.
Program Prakerja harus dievaluasi total, supaya tidak salah dari tujuan awalnya.
- Tak Diundang, Gibran Nonton Pengumuman Mahfud MD Jadi Bacawapres Ganjar Lewat YouTube
- VIDEO: Polisi Limpahkan Youtuber Emak Gila Promosikan Judi Online ke Kejari Bandung
- Nobar Seru Film ‘Pesan Bermakna Jilid III’, Ada Ketua Mahkamah Agung dan Para Pemain yang Turut Hadir
- Curahan Hati Jeje Govinda soal Perselingkuhan Istri, Mengaku Berat dan Cuma Bisa Pendam Sendiri
Cak Imin Nilai Program Prakerja Melenceng: Kok Nonton YouTube Dibayar?
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar heran program Prakerja kini melenceng dari tujuan awalnya. Ketua umum PKB ini bercerita, ide awal Prakerja di era kadernya menjadi menteri tenaga kerja, Hanif Dhakiri, adalah untuk pemagangan.
Saat ini, Prakerja malah menawarkan orang mengikuti program tersebut nonton YouTube, lalu dibayar.
"Waktu Hanif Dhakiri jadi menteri ketenagakerjaan, nawarkan dua skill sama Prakerja. Tujuan Prakerja itu untuk pemagangan sebenernya. Lah kok ini jadi nonton YouTube dibayar kan sekarang," kata politikus yang akrab disapa Cak Imin dalam launching 1 Juta Jubir Desa AMIN di Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Kamis (7/12).
Padahal, Prakerja seharusnya menjadi program kepada anak muda yang transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja. Uang negara dikeluarkan untuk membantu industri yang menjadi sasaran pemagangan dibantu oleh negara.
"Prakerja itu kan nonton YouTube dibayar, yang bikin YouTube dibayar. Nah padahal itu urgensinya apa? transisi antara dunia pendidikan lulusan SMK, SMA, S1 yang akan ke dunia kerja," kata Cak Imin.
"Karena itu perubahan itu adalah pembenahan antara pendidikan dengan lapangan kerja. Menjadi pengawasan langsung tidak boleh ada pengangguran setiap masalah alam politik. Ini contoh perubahan," jelasnya.
Secara terpisah, Cak Imin mengatakan, ingin Prakerja yang saat ini dijalankan pemerintah untuk dievaluasi total. Supaya tidak salah dari tujuan awalnya.
"Dievaluasi total. Karena sebetulnya ide dasarnya saya terlibat waktu itu. Ide dasarnya adalah transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja. Sehingga dibutuhkan skill kompetensi sehingga orang bisa terserap dengan baik di industri dan lapangan kerja lainnya. Tapi sayangnya hanya menghasilkan orang nonton YouTube hari ini," katanya
Hal yang akan dievaluasi meliputi kerjasama pemerintah dan industri untuk membuka pemagangan.
"Evaluasinya banyak. Kita harus bekerjasama dengan dunia industri untuk pemerintah anggarannya itu membantu pemagangan. Pemagangan ini orang tidak bisa belajar hanya dengan melihat mencatat tapi orang praktek. Tidak usah lama lama soal 3 bulan 4 bulan 6 bulan tapi orang langsung bisa terfungsikan di industri," ujar Cak Imin.