Cak Imin: Semua Kekuatan PKB Bergerak Ingin Saya Jadi Capres
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, Pilpres 2024 sangat berbeda dengan Pilpres 2019. Sebab, pada Pilpres 2024 mendatang, tak akan ada lagi calon petahana (incumbent) seperti Pilpres 2019 lalu.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, Pilpres 2024 sangat berbeda dengan Pilpres 2019. Sebab, pada Pilpres 2024 mendatang, tak akan ada lagi calon petahana (incumbent) seperti Pilpres 2019 lalu.
Dia mengatakan, pada Pilpres 2024 mendatang, semua calon yang maju memiliki peluang yang sama untuk menang. Ia pun mengaku siap maju capres karena banyak pihak yang mendorongnya untuk maju.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Kapan masa pendaftaran awal capres-cawapres di Pilpres 2024? Adapun masa pendaftaran awal capres-cawapres dimulai pada 19 Oktober 2023.
”Kalau teman-teman saya, inginnya saya sebagai capres. Sekarang semua (kekuatan PKB) bergerak untuk capres, tapi soal ke depan bagaimana, ya itu pasti ada proses. Saya ini menjalankan perintah partai saja,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1).
Meski begitu, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri karena terbentur aturan syarat minimal ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold/PT) 20 persen.
Satu-satunya langkah politik yang bisa dilakukan adalah dengan membangun koalisi bersama partai lain hingga memenuhi syarat minimal PT 20 persen. PKB terus melakukan penjajakan dengan berbagai partai lain untuk bisa mengusung pasangan capres-cawapres.
"Pertemuan kita dengan partai-partai hampir setiap saat di DPR, sudah memungkinkan untuk terus menjajaki,” katanya.
Koalisi Jelang Hari H
Kendati begitu, untuk sampai mengerucut pada koalisi pencalonan saat ini masih terlalu dini. ”Masih terlalu dini, mungkin akan mengerucut menjelang hari H atau satu bulan sebelum pendaftaran,” ucapnya.
Dengan adanya syarat minimal PT 20 persen, dia menduga Pilpres 2024 akan diikuti tiga pasangan calon. Cak Imin juga menyinggung waktu pelaksanaan Pemilu 2024 yang hingga saat ini belum diputuskan. Dia berharap Pemilu 2024 bisa digelar pada Bulan Februari.
”Kita hampir rata-rata di DPR semua menyepakati Februari, semoga bisa disepakati Februari sehingga tidak mengganggu Ramadan dan Idul Fitri. Jadi, semua sudah tuntas sebelum Ramadan dan Idul Fitri. Kita juga ingin ada waktu yang cukup, konsekuensinya memajukan pilkada,” kata Wakil Ketua DPR itu.
(mdk/rnd)