Cak Imin targetkan sinergi NU & nasionalis dulang suara Jokowi
Cak Imin bersyukur kaum nasionalis dan nahdliyin dapat bersatu untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersyukur kaum nasionalis dan nahdliyin dapat bersatu untuk memenangkan pasangan Jokowi - JK. Menurutnya, kaum nasionalis dan nahdliyin secara historis sudah sejak lama memiliki hubungan baik, apalagi saat perjuangan kemerdekaan Indonesia dulu.
Saat itu, Bung Karno yang notabene seorang nasionalis meminta fatwa resolusi jihad kepada sesepuh Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim As’ary. Sebab, kemerdekaan Indonesia terancam dengan kembalinya Belanda bersama NICA ke tanah air pada 1945.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Jokowi memuji pencapaian PKB? Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanul Haq mengungkap isi pertemuan Jokowi dan dua menteri PKB itu.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Peristiwa itu kemudian berujung terjadinya pertempuran 10 November di Surabaya. Tak hanya itu, Bung Karno juga kata Cak Imin, membutuhkan sinergi antara kaum nasionalis dan nahdliyin untuk membangun negara saat itu.
"Hal ini menunjukkan bahwa sinergitas ulama NU dan nasionalis sudah ada sejak dulu," kata Cak Imin saat menghadiri deklarasi Elemen Nahdliyin Nasionalis Jokowi-JK Bersatu (Nawaitu) mendukung Jokowi-JK di pelataran makam Sunan Pandanaran, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (27/6).
Cak Imin menargetkan sinergi kaum nasionalis dan nahdliyin akan menjadi mesin politik pendulang suara bagi Jokowi - JK. Dia juga mengatakan Nawaitu akan digunakan untuk menangkis isu-isu negatif (black campaign) yang dilakukan sejumlah pihak untuk menjegal Jokowi - JK.
"Munculnya sinergi dua kekuatan ini akan mampu menepis black campaign dan kita semua tinggal menyongsong kemenangan Jokowi - JK," katanya.
Acara deklarasi berlangsung meriah lantaran dihadiri lebih dari 1.000 perwakilan kaum nasionalis dan nahdliyin. Kesenian tradisional khas kedua kelompok pun mewarnai acara, seperti Reog Ponorogo, Kesenian Srandul, Jantilan, Hadroh, Marawis, dan Sholawatan.
Puncak acara deklarasi diisi dengan pentas seni Komunitas Lima Gunung yang menampilkan tari Sorengan dan Keprajuritan. Selain Cak Imin, acara itu juga dihadiri Wasekjen DPP PKB Fathan Subkhi, Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, salah satu deklarator Nawaitu Kristanto, serta sejumlah tokoh nasionalis dan kaum santri.
(mdk/dan)