Cak Imin: Yang penting JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin
Cak Imin: Yang penting JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin. Cak Imin mengungkapkan, dipilihnya nama Ma'ruf merupakan sebuah kejutan. Dia tak mengira Jokowi menggandeng mantan Wantimpres era Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku bahagia Ketua MUI Ma'ruf Amin dipilih menjadi calon wakil presiden oleh Joko Widodo. Bagi Cak Imin, sapaan Muhaimin, Jokowi menerima usulan PKS soal JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ya bahagia lah, yang penting JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin. Apa JOIN? Jokowi-Ma'ruf Amin. Singkatannya apa?" kata Cak Imin sapaan Muhaimin di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Cak Imin mengungkapkan, dipilihnya nama Ma'ruf merupakan sebuah kejutan. Dia tak mengira Jokowi menggandeng mantan Wantimpres era Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Ini ini kejutan, benar-benar kejutan buat saya karena baru tadi saya diberitahu tetapi kan keterkejutan saya tidak terlalu kaget," ujarnya.
Sejak awal koalisi pendukung sepakat untuk menyerahkan urusan Cawapres kepada Jokowi. PKB tak menolak Ma'ruf karena bukan orang asing di PKB. Ma'ruf pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.
"Karena memang sejak awal kita semua di koalisi memberikan kewenangan sepenuhnya kepada Bapak Presiden untuk menentukan," tegas dia.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, keputusan Jokowi memilih Ma'ruf mengakomodasi semua kepentingan partai politik pendukungnya. "Ya dengan keputusan ini semua terakomodasi," tandas Cak Imin.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Keputusan itu, diambil setelah konsultasi dengan berbagai pihak.
"Saya ingin menyampaikan sebuah keputusan sangat penting setelah perenungan dan mempertimbangkan dan saran-saran berbagai elemen masyarakat pada bagian awal tadi saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan partai koalisi yaitu Indonesia Kerja bahwa yang mendampingi saya sebagai Cawapres 2019-2024 adalah Prof KH Mar'uf Amin," kata Jokowi usai rapat bersama ketum dan sekjen partai koalisi, Jakarta, Kamis (9/8).
Jokowi beralasan dipilihnya Ma'ruf karena bisa melengkapi dirinya saat memimpin Indonesia untuk periode kedua. Kombinasi nasionalis-religius dianggap sebagai perpaduan yang tepat.
Baca juga:
Tetap ingin Cak Imin dampingi Jokowi, ini alasan PKB
Cak Imin pastikan PKB setia pada Jokowi dan dukung Mahfud MD
Usulan di musyawarah pimpinan DPW PKB, Cak Imin dipasangkan dengan Gatot
Gelar Muspimnas, PKB putuskan sikap akhir Pilpres 2019
Cak Imin, KH Said Aqil dan KH Ma'ruf Amin bertemu di PBNU, ini hasil pembahasannya
PKB gelar musyawarah pimpinan DPW, Cak Imin absen