Cak Imin: Jangan Ragukan Saya, Sudah Pernah 10 Tahun Bersama Jokowi dan SBY
Cak Imin mengatakan, dirinya sudah punya pengalaman 10 tahun bersama Presiden Joko Widodo dan 10 tahun bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Calon wakil presiden nomor urut dua, Muhaimin Iskandar mengajak masyarakat tidak ragu memilih dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Cak Imin: Jangan Ragukan Saya, Sudah Pernah 10 Tahun Bersama Jokowi dan SBY
Calon wakil presiden nomor urut dua, Muhaimin Iskandar mengajak masyarakat tidak ragu memilih dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Cak Imin mengatakan, dirinya sudah punya pengalaman 10 tahun bersama Presiden Joko Widodo dan 10 tahun bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jangan ragukan saya, saya sudah pernah 10 tahun bersama pak SBY, 10 tahun bersama Pak Jokowi," katanya di Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12).
Cak Imin pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada masa pemerintahan Presiden SBY. Dia mulai menjabat sejak 22 Oktober 2009–1 Oktober 2014.
Sebelum menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Cak Imin menduduki kursi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 1 Oktober 2004–1 Oktober 2009.
Sementara pada era pemerintah Presiden Jokowi, Cak Imin menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan sejak 8 Oktober 2014–1 Oktober 2019. Setelah itu, dia menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat sejak 1 Oktober 2019 hingga saat ini.
Cak Imin mengatakan, kalau menjadi menteri dan anggota DPR hanya bakal banyak kompromi.
Berbeda ketika menjadi presiden dan wakil presiden sebagai pengambil keputusan tertinggi bakal bisa menjalankan kebijakannya.
"Nampaknya saya meyakini kalau cuman menjadi menteri atau DPR ya kita lebih banyak kompromi tapi kalau jadi presiden atau wapres kita yang menentukan,"
kata ketua umum PKB ini.
merdeka.com
Cak Imin mengatakan, sudah berpengalaman di eksekutif dan legislatif. Sebagai anggota DPR sejak 1999 dan menteri. Sehingga sudah paham mengurus anggaran.
Cak Imin juga telah menyiapkan tim yang akan memetakan mana saja kebijakan yang menjadi prioritas.
"Jadi tahu persis sebetulnya kesungguhan mengelola anggaran dengan niat yang tulus sekaligus political will, kemauan politik yang benar-benar detail, yang benar-benar mengerti prioritas, saya lihat sudah, sudah saya petakan bahkan tim saya membaca satu per satu Insya Allah yang saya sampaikan bukan omong kosong tapi tersedia anggaran negara,"
ujar Cak Imin.
merdeka.com