Caleg PDIP sebut ada Operasi Naga Merah
"Operasi Naga Merah di tahun panas 1996 sedang beraksi lagi di tahun politik 2013," kata Adian Napitupulu.
Calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan Adian Napitupulu mencium ada upaya dari sejumlah pihak untuk menghancurkan citra Gubernur DKI Joko Widodo. Bahkan, dia menganalisa sejumlah peristiwa terkait PDIP di daerah merupakan hasil dari Operasi Naga Merah.
Kala itu Operasi Naga Merah disampaikan oleh Gus Dur dalam menganalisa kasus penyerangan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat. Kemudian, kejadian itu dikenal dengan sebutan peristiwa 27 Juli.
"Operasi Naga Merah di tahun panas 1996 sedang beraksi lagi di tahun politik 2013," kata Adian kepada merdeka.com, Minggu (26/5).
Pertama, menurut Adian, upaya DPRD DKI menginterpelasi Jokowi sangat mengada-ada dan menunjukkan bahwa DPRD tidak rela kalau warga Jakarta dilindungi kesehatannya. Banyak yang menduga interpelasi DPRD didukung oleh broker alat kesehatan, industri farmasi dan RS swasta.
"Terlepas dari dugaan itu, secara politik, Jokowi sebagai salah satu ikon demokrasi dan kerakyatan dari PDI Perjuangan sekarang sedang dihancurkan citranya. Sesungguhnya DPRD tidak menginterpelasi Jokowi, tapi menginterpelasi hak-hak dasar dari rakyat yang menggaji mereka," kata Adian.
Selanjutnya, di Bogor, sekitar 10 hari sebelum ditutupnya pendaftaran calon bupati , tiba-tiba wakil bupati dari PDI Perjuangan, Karyawan Faturahman ditetapkan tersangka oleh Polda Jawa Barat melalui kasus ber-delik aduan pada tahun 2010.
"Lucunya Wabup Bogor bukan jadi tersangka korupsi, narkoba atau perselingkuhan. Tapi ia disangka turut serta atau bersama-sama memproduksi, menyebarkan video porno," tutur mantan aktivis 1998 itu.
Kemudian Di Bali. Menurutnya, konon, di hari Pilkada, Bali sebagai pulau wisata internasional dan relatif aman tiba-tiba di basis suara PDI Perjuangan terlihat banyak aparat dan itu tidak terjadi di basis non PDI Perjuangan.
"Alhasil, suara berubah sedikit, hanya 0,4 persen tapi efektif merubah pemenang," tandasnya.