Timnas AMIN akan masuk ke pelosok-pelosok untuk bisa merebut suara di Jawa Tengah.
Cara Kubu Anies-Cak Imin Penetrasi 'Kandang Banteng' di Jawa Tengah
Kapten Timnas Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Muhammad Syaugi Alaydrus punya strategi khusus untuk penetrasi suara di Jawa Tengah. Provinsi yang selama ini dikenal sebagai kandang 'banteng' atau PDI Perjuangan.
Syauqi mengatakan, pihaknya akan mengandalkan PKB yang disebut sebagai pemenang kedua di Jawa Tengah. Pada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 suara.
Advertisement
"Jateng kan kita tau selama ini, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin kita manfaatkan PKB di situ kalau engga salah menang kedua," kata Syaugi di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu (22/11).
Timnas AMIN akan masuk ke pelosok-pelosok untuk bisa merebut suara di Jawa Tengah.
"Jadi kita akan berusaha akan masuk ke pelosok Jateng mudah mudahan bisa meningkatkan suara AMIN," kata Syaugi.
Sementara itu, Timnas AMIN pede mempunyai sejumlah daerah yang menjadi lumbung suaranya. Seperti di DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
"Lumbungnya secara jelas DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Sumatera, sebagian Kalimantan, dan seluruh Sulawesi itu kira kira lumbung Anies," jelas Syaugi.
Advertisement
Melalui relawan Gerakan Rakyat, akan melakukan penetrasi ke 88 titik di seluruh Indonesia. Serta akan sampai ke kabupaten dan level terbawah.
Timnas AMIN akan menyampaikan visi misi pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Serta menjual kelebihan kedua capres dan cawapres.
"Harapannya dengan Gerakan Rakyat ini bisa menjangkau seluruh pelosok Indonesia, makanya kemarin kita melakukan gerakan rakyat yang ini sampai di 88 titik di seluruh Indonesia. Kalau sebelumnya provinsi, setelah itu 88 dapil titik tadi, dan kemudian kita akan menuju ke kabupaten sampai ke bawah sampai ke bawah," tutup Syaugi.
Adin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar