Cawabup Bulukumba diprotes kampanye pakai jargon pengusaha baju
Tomi Satria Yulianto menggunakan jargon kampanye 'Bulukumba Keren' yang merupakan milik Jollorok Clothing.
Pengusaha asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan Iqbal Frisa Putra mempermasalahkan tagline dari kandidat Wakil Bupati, Tomi Satria Yulianto yang menggunakan jargon kampanye 'Bulukumba Keren'. Hal itu karena dianggap akan merugikan usahanya.
"Kami terganggu dengan tagline itu karena kami lah yang pertama menggunakan tagline itu untuk kegiatan bisnis sejak lama," kata pemilik usaha Jollorok Clothing itu di Makassar, Kamis (18/6).
Dia mengatakan, jargon yang digunakan Tomi Satria itu menjiplak jargon perusahaannya. Pihaknya keberatannya karena khawatir jika usaha yang dijalankan itu berdampak pada daya beli masyarakat.
Menurutnya, kegiatan politik pada masa kampanye dalam pilkada hanya akan melahirkan pengkotakan dalam bingkai masyarakat dan ini disebut tidak menguntungkan bagi bisnisnya.
Dirinya meminta kepada kandidat Wakil Bupati Bulukumba, Tomi Satria Yulianto yang saat ini masih aktif sebagai Wakil Ketua DPRD untuk mengganti jargon tersebut dan mencari kata-kata kreatif lainnya.
"Kami memohon dengan sangat agar mereka mau mengganti tagline-nya. Kami tidak ingin dilibatkan dalam hal politik," katanya seperti dilansir Antara.
Menurutnya, Tomi Satria Yulianto yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba ini termasuk salah satu kandidat wakil bupati setempat, yang belakangan mengungkapkan rencananya berpasangan dengan kandidat lain, Andi Sukri Sappewali.
"Beberapa bulan terakhir ia aktif berinteraksi dengan masyarakat secara langsung maupun internet dengan kalimat 'Bulukumba Keren'," sebutnya.
Iqbal mengatakan, pihaknya belakangan mendapatkan banyak serangan negatif baik secara langsung maupun lewat internet. Jollorock dianggap sebagai afiliasi Tomi untuk memuluskan pencitraannya jelang pilkada.
"Serangan dari media sosial paling banyak. Mereka memandang kami sebagai tim dari calon wakil bupati tersebut yang ikut mengkampanyekan, padahal tidak," jelasnya.
Lanjut dia, sejumlah konsumen menyatakan malu menggunakan produk dengan jargon 'Bulukumba Keren' sejak Tomi akrab dengan kalimat tersebut. Mereka enggan dianggap berkampanye. Sedangkan barang lain yang belum terjual, berpotensi tidak akan laku lagi.
Sementara Tomi Satria yang coba dikonfirmasi melalui telepon genggamnya belum ditanggapinya termasuk dengan pesan singkat yang dikirimkan juga tidak dibalasnya.
Diketahui, usaha Jollorock Iqbal Frisa dengan toko pemasaran di Jalan M Hatta, Bulukumba dirintisnya sejak dua tahun terakhir ini dan mulai beroperasi akhir tahun 2014.
Mereka memproduksi antara lain kaos, jaket, kemeja dan celana dengan kreasi bernuansa lokal Bulukumba, dengan kalimat promosi 'Bulukumba Keren' pada setiap produknya. Konsumennya sebagian besar kalangan pemuda Bulukumba dengan pemasaran lewat media sosial.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Baca juga:
DPP PKB mulai gelar fit dan proper test calon dari daerah
Golkar putus asa relakan kader maju pilkada dari partai politik lain
NasDem beri restu 5 calon bupati maju di Pilkada Jawa Tengah
Idrus Marham persilakan kader Golkar maju pilkada dari parpol lain
PPP kubu Romi belum tertarik dukung Ahok jabat gubernur DKI lagi
Dinilai kasar dan tak santun, Ahok masih laku di Pilgub 2017?
Klaim disurati KPU, PPP kubu Romi percaya diri daftar pilkada