Cerita Prabowo pernah takut dengan PKS karena jenggot dan radikal
Prabowo: Kami dulu takut sama PKS, sekarang sohib.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakornas Partai Keadilan Sejahtera yang digelar di Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Dalam acara ini, Prabowo memberikan sambutan di hadapan ratusan kader PKS yang hadir.
Saat berpidato, Prabowo bercerita, dulu Gerindra takut terhadap kemunculan PKS yang mulanya bernama Partai Keadilan (PK). Karena PKS saat itu dianggap sebagai partai Islam radikal, garis keras dan berjenggot semua.
"Ternyata nggak juga. Sudah dua presidennya (PKS) tidak berjenggot," kata Prabowo dalam pidatonya saat Rakornas PKS 2016 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa (12/1).
Ketakutan itu kemudian luntur dan justru berbalik menjadi persahabatan. Saat ini Gerindra-PKS kerap menjalin kerjasama politik di berbagai daerah. "Kami dulu takut sama PKS. Sekarang sohib," ucapnya sambil disambut tertawa dari peserta yang hadir.
Ditegaskan, kerjasama yang terjadi antara PKS dan Gerindra bukan top up, tetapi terjalin dari bawah. Dimulai dengan kerjasama di kabupaten kemudian berlanjut ke tingkat kota dan provinsi. Dan dia mengingatkan, apa yang menjadi aspirasi dari bawah haruslah diperhatikan.
"Kalau kita mau kuat maka kita harus dengarkan apa yang dikehendaki dari bawah," ungkapnya.
Ikuti berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Hubungan dirinya dan PKS, kata Prabowo, sudah terjalin lama. Dia mengingatkan, dalam demokrasi harus mendengarkan apa yang dikehendaki dari bawah.
"PKS agamis tapi dalam kerangka NKRI. Mereka religius tapi sangat nasionalis dan cinta Tanah Air," katanya.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Baca juga:
Fahri Hamzah: Siapa yang bermain di air keruh ini akan saya kejar!
Mahfudz bela Fahri Hamzah, DPP PKS tak bisa main copot pimpinan DPR
PKS tegaskan tetap setia di KMP
PKS masih setia dampingi Gerindra jadi oposisi Jokowi-JK
Fadli Zon minta PKS tak politisir jabatan Fahri Hamzah di DPR