Cerita Puan soal Pertemuan Jokowi dan FX Rudy
Menurutnya, silahturahmi acap kali disalahartikan.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani merasa yakin, Pilkada Solo tak ada intervensi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengingat putra sulung Presiden Gibran Rakabuming Raka maju.
Dia pun menuturkan, pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua DPC PDIP Solo yang notabenenya Wali Kota Solo FX Rudiatmo, adalah hal yang biasa.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Enggak (tidak ada intervensi). Ketemu Presiden, Ketemu Wali Kota. Kayak saya ini sekarang, saya ini tugasnya sebagai DPP partai, padahal Ketua DPR biasa-biasa saja ketemu calon-calon ini," kata Puan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Dia meminta, jangan ada prasangka buruk ketika semua orang silahturahmi.
"Jadi, jangan sampai kemudian berprasangka satu pertemuan silahturahmi," jelas Puan.
Menurutnya, silahturahmi acap kali disalahartikan.
"Silahturahmi makan tempe, makan pecel, misalnya ketawa-ketawa, tapi di luarnya sudah gonjang ganjing," pungkasnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, yang juga salah satu panelis fit and proper test until Pilwakot Solo ini mengatakan, rekomendasi untuk nama yang akan diusung partainya, akan secepatnya dilakukan.
Dia menuturkan, sebenarnya sudah ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan untuk daerah lain.
"Secepatnya. Jadi sudah ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan," kata Puan.
Namun, masih kata dia untuk Solo sendiri memang ada beberapa kajian lagi.
Sehingga, semuanya jika sudah selesai, DPP PDIP akan melakukan rapat. Kemudian, memutuskan untuk nama yang keluar.
"Untuk kota Solo, kita lihat lagi, perlu beberapa saat lagi untuk kemudian diputuskan dalam rapat DPP, siapa yang kemudian akan mendapatkan rekomendasinya," pungkasnya.
Puan juga mengatakan, yakin Pilkada di sana tak akan memanas.
Menurut dia, seluruh kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu akan akan mematuhi keputusan pusat partai.
Hal ini disampaikan Puan setelah menjadi panelis terhadap tiga kandidat Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020 yaitu Gibran Rakabuming, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso di Kantor DPP PDI Perjuangan.
"Seluruh kader Kota Solo sudah bersepakat bahwa apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP partai atau ketua umum partai adalah suatu hal yang wajib dilaksanakan dalam memenangkan Pilkada yang akan datang," kata Puan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Mengenai tahapan fit and proper test ini, Puan menilai hal ini sebagai mekanisme dalam menentukan calon kandidat yang didukung. Puan mengatakan, DPP PDIP menanyakan terkait visi-misi dan komitmen setiap kandidat sebelum dipilih.
"(Mereka ditanya) satu per satu, walaupun katanya perginya mereka ini bareng satu pesawat. Baru sekarang ini ada calon yg perginya satu pesawat. Calon-calon yang mau maju Pilkada kalau di luarnya kayaknya panas, ternyata enggak tuh. Tadi makan pecel, bacem, sambal terasi, ngopi, teh, ngobrol-ngobrol, ya sudah nguyon, kok," kata Puan sambil tersenyum.
Lebih lanjut kata Ketua DPR RI ini, pihaknya akan membawa hasil fit and proper test ini dalam rapat internal DPP PDIP. Lalu, hasil rekomendasi itu akan dibawa kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk diputuskan siapa yang akan didukung oleh partai.
"Jadi secara berjenjang disampaikan kepada ketua umum dan kemudian akan diputuskan oleh ketua umum melalui partai," kata mantan Menko PMK ini.
Baca juga:
Achmad Purnomo Manut Keputusan PDIP Soal Jagoan di Pilkada Solo
Ini Kata Puan Maharani Usai Uji Gibran dan Purnomo-Teguh di Pilkada Solo
Jika Gagal Maju Pilkada Solo, Gibran Tegaskan Tetap Setia Pada PDIP
Gibran Jalani Fit and Proper Test di PDIP, Apa Saja yang Diuji?
Puan Maharani dan Djarot Terlibat Uji Kompetensi Gibran di Pilkada Solo
Gaya Gibran Penuhi Tes Uji Kelayakan di DPP PDIP
Gibran dan Purnomo Makan Siang Sambal Terasi dan Pecel di DPP PDIP