CSIS-Cyrus perkirakan PBB dan PKPI tidak lolos ke Senayan
Hanya 0,77 persen yang memilih PBB. Sementara pemilih PKPI hanya 0,44 persen.
Central Strategic International Studies (CSIS) bekerja sama dengan lembaga survei Cyrus Network siang hari ini merilis data jajak pendapat dari hasil pemilihan umum (Pemilu) 2014.
Hasilnya, mereka memperkirakan dua partai politik yakni Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) tak bakal lolos dari seleksi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar Rp 3,5 persen.
"Kalau dilihat dari hasil exit poll sementara, kemungkinan PBB dan PKPI tidak lolos parliamentary threshold," kata peneliti CSIS Philips J Vermonte dalam jumpa pers di Pakarti Centre, Jakarta, Rabu (9/4).
Philips mengatakan, dari hasil exit poll terhadap para pemilih di 2000 Tempat Pemungutan Suara (TPS), hanya 0,77 persen yang memilih PBB. Sementara pemilih PKPI hanya 0,44 persen.
Menurut Philips, hasil itu diambil dengan mewawancarai orang yang baru keluar dari tempat pemungutan suara. Mereka sampai saat ini baru mengambil sampel dari 7.700 responden atau 96,25 persen, yang tersebar di 2.000 TPS di 2.000 desa atau kelurahan di 77 daerah pemilihan di 33 provinsi se-Indonesia.
Kebalikan dari dua partai itu, Philip mengatakan sampai siang hari ini tiga partai masih menguasai posisi tiga besar dalam exit poll. Mereka adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.
"Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat 19,26 persen, Partai Golkar 12,86, dan Partai Gerindra 10,26 persen," ujar Philips.