Cuma punya 5 kursi, penjaringan bakal Cagub Jatim dari PPP sepi peminat
Cuma punya 5 kursi, penjaringan bakal Cagub Jatim dari PPP sepi peminat. Modal lima kursi di DPRD provinsi, berpengaruh pada minat bakal calon kandidat Pilkada Jawa Timur 2018. Ini dialami Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dua kali membuka penjaringan, ternyata hanya dua orang yang mendaftar.
Modal lima kursi di DPRD provinsi, berpengaruh pada minat bakal calon kandidat Pilkada Jawa Timur 2018. Ini dialami Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dua kali membuka penjaringan, ternyata hanya dua orang yang mendaftar. Bahkan masih ingin memperpanjang waktu pendaftaran.
Di bulan Juni hingga Juli, PPP Jawa Timur sempat membuka penjaringan. Tapi sepi pendaftar.
"Kalau berdasarkan juklak (petunjuk pelaksana) dari DPP, pendaftaran yang pertama mulai Juni dan Juli," kata Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyaffa’ Noer saat menerima pendaftaran bakal kandidat Cagub Jawa Timur, Analis Kebijakan Madya Bidkum Mabes Polri, Kombes Pol Syafi’in, Kamis (31/8) sore.
Ternyata, lanjut Ketua Fraksi PPP di DPRD Jawa Timur ini, dari semua kabupaten dan provinsi pada bulan-bulan (Juni dan Juli) itu belum ada reaksi. "Karena masih fokus pada pelaksanaan konsolidasi partai, kemudian terbitlah instruksi kedua (untuk) dibuka mulai 1 Agustus samapai 31 Agustus," lanjutnya.
Hasilnya, hanya dua orang yang mendaftar. "Alhamdulillah dalam tahap kedua (bulan Agustus) ini, sudah ada yang mendaftar dua calon gubernur," katanya.
Yang pertama mendaftar adalah Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang saat ini masih menjabat sebagai wakil gubernur dan sudah mengembalikan formulir penjaringan ke ke kantor DPW PPP Jawa Timur, Jalan Kendangsari, Surabaya.
"Yang kedua Pak Syafi’in, Gus Syaf, ya memang produk Jombang banyak gusnya. Berarti yang daftar ke PPP ada dua gus, Jombang semua. Gus Ipul dan Gus Syafi’in," sambungnya.
Meski sudah ada dua pendaftar, ternyata PPP belum puas. Musyaffak mengaku, sudah berkirim surat ke DPP agar memberi perpanjangan waktu untuk pendaftaran penjaringan bakal kandidat via partai Kabah.
"Tapi sampai hari ini surat permohonan kita belum turun. Itu kemudian, pengembalian formulir kita tetapkan mulai tanggal 1sampai 9 September," akuanya.
Ingin mengabdi di Jawa Timur
Sementara Kombes Pol Syafi’in, yang memiliki trah kiai dari Jombang mengaku sengaja ingin mendaftar sebagai bakal calon gubernur lewat PPP karena ingin mengabdikan di daerah kelahirannya saat pensiun nanti. Syafi’in, pensiun baru memasuki masa pensiun di 2021.
Tak hanya mendaftar di PPP, perwira polisi aktif yang masih keturunan Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau yang dikenal Gubernur Soerjo itu juga sempat mendaftar ke Partai Demokrat dan Golkar.
"Seluruh Jawa Timur sudah saya singgahi. Saya sudah pernah dinas di Polri Jawa Timur, jadi saya ingin kembali ke Jaswa Timur. Ingin mengabdikan diri saya, sisa hidup saya untuk jadi pelayan Jawa Timur," akunya.
"Saya ingin mengabdi melayani Jawa Timur untuk mencapai kesejahteraan abadi. Itu konsep kami, selanjutnya dalam visi-misi akan saya sampaikan pada waktu yang ditentukan panitia," sambungnya.
Syafi’in juga berjanji akan segera melengkapi dan akan mengembalikan formulir penjaringan yang diambilnya hari ini di kantor DPW PPP Jawa Timur. "Segera akan saya lengkapi dan saya kembalikan secepatnya," tandasnya.
Baca juga:
Demokrat: Sosok Khofifah menarik didorong Pilgub Jatim
Cak Imin tak khawatir kehilangan suara muslimat NU jika Khofifah maju Pilgub Jatim
Hasil survei Poltrend, kiai nilai Gus Ipul paling populer
Said Aqil tegaskan NU netral di Pilgub Jatim 2018
Golkar bantah tunggu restu Jokowi usung Khofifah di Pilgub Jatim
Mengaku pengurus Muslimat NU, Ibu-ibu ini minta Khofifah jadi cawapres
Cak Imin kembali minta Khofifah tak maju di Pilgub Jatim
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.