Curhatan Heru, pasrah bila Ahok meninggalkannya dan memilih Djarot
Heru dipilih Ahok karena Teman Ahok mendesak rekomendasi cawagub. Djarot yang dipilih Ahok belum direstui PDIP.
Calon incumbent, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan kembali maju di Pilgub DKI 2017. Ahok, sapaan Basuki, akan maju bersama Kepala BPKAD Pemprov DKI, Heru Budi Hartono, melalui jalur independen.
Mereka dibantu relawan Teman Ahok yang bertugas mengumpulkan KTP warga DKI sebagai bentuk dukungan. Sampai hari ini, KTP yang dikumpulkan Teman Ahok berjumlah lebih kurang 500 lebih.
Sampai detik ini, Ahok masih menyatakan tak akan meninggalkan Teman Ahok yang sudah bekerja keras mengumpulkan dukungan untuknya. Ahok juga mengklaim tetap memilih jalur independen.
Meski mantap maju dari jalur perorangan, Ahok tampaknya sedang bimbang. Dikatakan dia, meski memilih Heru sebagai cawagubnya, Ahok tetap membuka pintu untuk Djarot Saiful Hidayat bila nantinya diizinkan PDIP.
"Di mana-mana kalau suami istri rujukan itu ada peluang. Kan bukan talak tiga, ini bukan talak tiga kan?," terang Ahok kemarin.
Djarot juga merespons hal serupa. Dia tidak menolak Ahok ingin menggandengnya kembali sebagai wakil di Pilgub 2017.
"Kemungkinan segala macem bisa. Masih bisa (balik). Banyak orang juga yang mengatakan yang terbaik itu Ahok-Djarot, kita juga harus dengar seperti itu. Dan dari hasil survei juga tingkat kepuasan masyarakat cukup baik," kata Djarot terpisah.
Belum jelas apakah sikap keduanya bentuk sinyal akan berduet di Pilgub 2017. Jikalau benar, bagaimana nasib Heru yang dijanjikan Ahok menjadi cawagubnya?
"Iya terserah, saya serahkan ke pak Gubernur (Ahok)," kata Heru saat dihubungi, Kamis (2/6).
Heru akan bersikap legowo bila batal dipilih sebagai wakil Ahok. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan pada Ahok dan tidak terlalu berhasrat menjabat orang nomor dua di Ibu kota.
"Enggak mau komentar dulu ya. Diserahkan saja sama pak Ahok, saya kan cuma stafnya beliau," klaim Heru.
Terpisah, Ahok mengklaim Heru akan mengerti jika pada akhirnya Djarotlah yang dia pilih sebagai cawagub. Sebab, lanjut Ahok, saat ini dirinya belum pasti maju dengan Heru karena target sejuta KTP dukungan belum tercapai.
"Namanya juga saling pengertian, bukan selingkuh dong, kan belum kawin. Istri jatah dua kan masih kurang, 4 toh," pungkas Ahok.
Baca juga:
Setnov puji kinerja Ahok: Dia sangat baik dan sudah berhasil
UU Pilkada disahkan, PDIP kebut siapkan Cagub DKI
Ahok soal foto dengan Setnov: Ngobrol saja, gue diajak makan
Heru hanya bisa pasrah jika Ahok & Djarot kembali 'rujuk' di Pilgub
Video Ahok buka-bukaan soal hubungannya dengan PDIP dan Mega
Ini alasan Ahok lebih memilih jalur Independen dan meninggalkan PDIP
Ketika Ahok-Djarot kembali mesra
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.