Dapat dukungan di Sumbar, kubu Jokowi makin optimis menang Pilpres 2019
Pada 2014, pasangan Jokowi-JK mencatatkan perolehan suara yang buruk di wilayah Sumatera. Di wilayah Sumatera Barat, Jokowi hanya meraup suara 23.08 persen, dibandingkan Prabowo-Hatta 76,93 persen. Jokowi juga kalah di Provinsi Aceh, Riau, Sumsel.
Koalisi pengusung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin makin optimis memenangkan Pilpres 2019 setelah dukungan mengalir dari sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat. Mengingat pada 2014 lalu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah telak dari pasangan Prabowo-Hatta.
"Sumbar, kita tahu, merupakan daerah yang pada Pilpres 2014 yang lalu Pak Jokowi kalah. Kami makin optimis dapat memenangkan Pilpres ini," kata Ace melalui pesan singkat, Rabu (19/9).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Pada 2014, pasangan Jokowi-JK mencatatkan perolehan suara yang buruk di wilayah Sumatera. Di wilayah Sumatera Barat, Jokowi hanya meraup suara 23.08 persen, dibandingkan Prabowo-Hatta 76,93 persen. Jokowi juga kalah di Provinsi Aceh, Riau, Sumsel.
Menurut Ace, tidak ada aturan yang melarang kepala daerah memberikan dukungan lewat pernyataan tertulis. Dia menuturkan, kepala daerah itu juga menyatakan dukungan.
"Kepala daerah itu kan jabatan politik. Tidak ada yang dilanggar dari dukungan tersebut," kata Ketua DPP Golkar itu.
Dia menambahkan dukungan itu merupakan bukti bahwa selama kurang lebih empat tahun kerja Jokowi diapresiasi.
"Justru para kepala daerah telah membuktikan bahwa dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf menunjukkan bahwa kinerja Pak Jokowi sebagai Presiden dinilai memuaskan," tutupnya.
Sebelumnya, tujuh kepala daerah yang terdiri dari Bupati dan Wali Kota di Sumatera Barat secara resmi menyatakan dukungan kepada Jokowi. Mereka menandatangani surat pernyataan.
Pada kepala daerah itu adalah Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, dan wali kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias.
Baca juga:
Ma'ruf Amin fokus kampanye di tempat Jokowi kalah karena isu agama
Di hadapan Ma'ruf Amin, PKPI janjikan seluruh suara kader ke Jokowi
KH Ma'ruf Amin mengaku tak tahu isi pidato SBY saat HUT Demokrat
Ma'ruf Amin pertanyakan dasar PKS anggap Sandiaga Uno seorang ulama
Ma'ruf soal Kwik Kian Gie di kubu Prabowo: Konsep ekonomi saya oke-oke saja
Ma'ruf Amin di acara Perindo: Kalau hari ini jadi cawapres nanti wapres
Ma'ruf Amin mundur dari ketua MUI jika jadi wakil presiden