Dapat sembako murah, warga Johar Baru belum tentu pilih Win-HT
Ditanya mengapa belum tentu memilih Win-HT dalam Pilpres, Rohayati berkelakar, "Habis sembakonya masih bayar sih."
Mendapat sembako murah dari pasar yang digelar Partai Hanura dan ormas sayapnya, Perindo, tak lantas membuat warga Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, kepincut. Mereka menyatakan tidak mesti memilih Wiranto - Hary Tanoesoedibjo (Win-HT), capres-cawapres Hanura, jika keduanya lolos menjadi kontestan di Pilpres 2014.
"Soal itu (Pilpres) sih gimana nantinya aja Mas," kata Rohayati (32), warga yang ikut membeli sembako murah di lokasi, Minggu (28/7).
Ditanya mengapa belum tentu memilih Win-HT dalam Pilpres, Rohayati berkelakar, "Habis sembakonya masih bayar sih."
"Harusnya gratis, kita kan orang susah juga, apalagi lagi lagi banjir-banjiran gini," kata Rohayati di tengah banjir 50 sentimeter yang menggenang di lingkungannya.
Berbeda dengan Rohayati, Sobariah (60), warga yang juga mendapat sembako murah, mengatakan akan memilih Win-HT jika keduanya menjadi kontestan Pilpres 2014.
"Iyalah saya akan milih dia, sebagai bentuk terima kasih saya kepada mereka berdua," kata Sobariah yang menilai Win-HT adalah kedua tokoh yang tegas dan berwibawa.
Seperti diberitakan, Partai Hanura dan ormas sayapnya Perindo, menggelar pasar murah sembako di Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Pasar murah itu dilaksanakan di tengah banjir yang melanda kawasan di Pasar Gembrong Lama tersebut.
Pantauan merdeka.com, di dalam genangan air itu, para warga yang kurang mampu bertransaksi dengan para kader Hanura dan Perindo. Mobil bak yang mengangkut 500 paket sembako itu juga ikut nyemplung di jalanan yang banjir.
Dalam pasar murah itu, sejumlah kader Hanura dan Perindo memakai kaos putih berkerah merah dengan tulisan WIN-HT, singkatan Wiranto (Ketua Umum) dan Hary Tenoesoedibjo (Ketua Dewan Pertimbangan), yang sudah mendeklarasikan sebagai capres-cawapres 2014.
Sekretaris Perindo, Diflaizal Zen Koto, mengatakan pasar murah ini memang ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu. Jika di supermarket paket sembako dijual dengan harga Rp 50.000-60.000, dalam pasar murah ini warga bisa mendapatkan dengan menukar kupon yang dibeli dengan harga Rp 25 ribu.
"Kenapa kami menjual, karena kami mengajarkan kepada masyarakat untuk tidak mengemis. Ini bentuk kepedulian Pak HT dan Pak Wiranto ," kata Koto di lokasi.