Debat Capres soal Hukum: Anies Singgung Kasus Kematian Mega Suryani Dewi, Lapor KDRT Tak Digubris
Dalam empat menit penyampaian visi misinya, Anies mengungkit kondisi hukum di negara ini yang menurutnya lebih tajam ke bawah.
Tiga kandidat calon presiden menghadapi debat perdana malam ini, Selasa (12/12).
Debat Capres soal Hukum: Anies Singgung Kasus Kematian Mega Suryani Dewi, Lapor KDRT Tak Digubris
Tiga kandidat calon presiden menghadapi debat perdana malam ini, Selasa (12/12).
Debat malam ini memang hanya dikhusus bagi calon presiden dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, penanganan disinformasi dan kerukunan warga.
- Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan
- Pidato Penutup Anies di Debat Capres, Singgung Pelanggaran Etika hingga Orang Dalam Rusak Negara
- Debat Capres, Anies: Ada Milenial Jadi Cawapres, Tetapi Ribuan Milenial Kritik Pemerintah Dihadapi Gas Air Mata
- Anies di Debat Capres: Banyak Aturan Ditekuk Sesuai Kepentingan Penguasa, Hukum Bengkok, Ini harus Diubah!
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang pertama kali memaparkan visi dan misinya.
Dalam empat menit penyampaian visi misinya, Anies mengungkit kondisi hukum di negara ini yang menurutnya lebih tajam ke bawah.
"Saat ini hukum harusnya tegak, tapi dalam kenyataannya, bengkok. Tajam ke bawah, tumpul ke atas. Kondisi ini tidak boleh kita diamkan, kita dorong perubuhan agar hukum tegak untuk semuanya."
Kata Anies dalam sesi debat di Gedung KPU.
Anies mencontohkan salah satu bentuk hukum yang tidak adil dan dirasakan masyarakat. Salah satunya kasus seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban KDRT.
Yakni kasus Mega Suryani Dewi, warga Bekasi yang dianiaya suaminya hingga meninggal dunia.
"Seorang ibu rumah tangga yang mengalami KDRT dan melapor ke negara tapi tidak diperhatikan," kata Anies.
"Apakah ini harus kita diamkan? Tidak! Kita harus melakukan perubahan," tegas Anies yang mengenakan jas hitam.
Seperti diketahui, Mega Suryani Dewi atau M (24) tewas meregang nyawa di tangan suaminya sendiri. Pembunuhan terjadi di rumah kontrakan di Jalan Cikedokan RT 01 RW 04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Peristiwa pembunuhan itu terungkap saat ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu 9 September 2023 sekitar pukul 01.30 WIB. Kemudian ia melihat anak perempuannya yang berinisial M atau MSD (24) sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Tragisnya lagi, saat peristiwa suami bunuh istri itu terjadi, disebutkan bahwa kedua anak korban yang masih balita berada di dalam kontrakan. Pelaku yakni suami korban, sudah ditangkap setelah menyerahkan diri.