Debat Capres: Anies Sebut Hukum menjadi Barang Dagangan, yang Punya Uang Dapat Keadilan
Anies berjanji, akan mendedikasikan tugasnya untuk membenahi kondisi hukum negara ini jika kelak menang Pilpres.
Tiga kandidat calon presiden menghadapi debat perdana malam ini, Selasa (12/12).
Debat Capres: Anies Sebut Hukum menjadi Barang Dagangan, yang Punya Uang Dapat Keadilan
Tiga kandidat calon presiden menghadapi debat perdana malam ini, Selasa (12/12).
Debat malam ini memang hanya dikhusus bagi calon presiden dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, penanganan disinformasi dan kerukunan warga.
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang pertama kali memaparkan visi dan misinya. Dalam empat menit penyampaian visi misinya, Anies mengungkit kondisi hukum di negara ini yang menurutnya lebih tajam ke bawah.
Bahkan, Anies menyebut kondisi hukum di Tanah Air bak sebuah barang dagangan.
"Hanya yang punya uang dapat keadilan dan yang miskin terpinggirkan," kata Anies di Gedung KPU.
Anies juga menyoroti banyaknya oknum aparat penegak hukum digunakan sebagai alat sandera politik kekuasaan.
"Kebebasan berpendapat dibungkam oleh pasal-pasal karet, rakyat terjerat judi online dan pinjol ilegal, korupsi semakin marak dari pusat hingga daerah, dan banyak masalah lainnya," kata Anies merinci.
Anies melihat kondisi hukum di Indonesia saat ini banyak yang perlu dibenahi. Dia berjanji, akan mendedikasikan tugasnya untuk membenahi kondisi hukum negara ini jika kelak menang Pilpres.
"Sudah cukup masa di mana hakim harus mengadili hakim, polisi harus menangkap polisi, dan koruptor harus diperiksa oleh koruptor. Oleh karena itu mari kita gelorakan perubahan!" kata Anies.