Debat keras Ngabalin di TV sampai copot peci
Beberapa waktu lalu, deklarasi #2019GantiPresiden memang sempat memicu polemik. Sehingga, Ngabalin menyebut gerakan itu sebagai tindakan makar.
Staf Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin kembali berdebat dengan politisi pendukung Prabowo. Debat yang berlangsung di acara Mata Najwa itu cukup sengit, lantaran membahas gerakan #2019GantiPresiden.
Beberapa waktu lalu, deklarasi #2019GantiPresiden memang sempat memicu polemik. Sehingga, Ngabalin menyebut gerakan itu sebagai tindakan makar. Berikut debat keras Ngabalin dengan Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiande dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dilakukan Atta Halilintar saat Presiden Jokowi tiba di lokasi acara? Setelah sampai di lokasi acara akad nikah, Atta Halilintar segera berjalan ke depan untuk menjemput Presiden Jokowi.
Pelaku persekusi teman Ngabalin
Deklarasi #2019GantiPresiden di beberapa daerah sempat menuai polemik. Di Riau deklarasi yang diinisiasi oleh Neno Warisman sempat ditunda lantaran memicu demonstrasi. Neno sempat diamankan kepolisian untuk menghindari hal tak diinginkan terjadi.
Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiande menilai apa yang dilakukan terhadap Neno merupakan tindakan persekusi. Andre menuding persekusi itu dilakukan oleh pendukung Jokowi lantaran panik dengan adanya gerakan dan deklarasi #2019GantiPresiden. Tak cuma itu dia juga menyebut persekusi dilakukan oleh teman-teman Staf Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin.
"Kenapa itu (deklarasi #2019GantiPresiden) terjadi? Karena yang katanya, surveinya tinggi, partai pendukungnya banyak, sudah pasti menang mulai panik. Sehingga pendukung-pendukungnya mulai melakukan persekusi-persekusi. Contoh di Batam ada persekusi terhadap Neno Warisman di dalam bandara oleh kandidat salah satu capres. (Siapa pelaku persekusi?) yang jelas kemungkinan besar diindikasikan teman-teman bang Ngabalin," kata Andre, Rabu (5/9) malam.
Ngabalin tak terima tudingan Gerindra
Mendengar pernyataan Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiande, Staf Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin tak terima. Sampai-sampai Ngabalin mencopot peci yang dikenakannya sebagai ekspresi tak terima atas tudingan itu. Ngabalin meminta Andre meralat ucapannya itu.
Sebab menurutnya, sebagai staf ahli dia tidak bisa ikut aksi-aksi demo seperti yang belakangan terjadi. "Bang Ali ini tenaga staf ahli kepresidenan jangan main-main (menuding). Nggak bisa Bang Ali turun ikut demo. Masa teman-teman saya yang ikut persekusi. Di Surabaya itu, di Riau, di Batam orang tidak mau kalian datang bikin kacau tempatnya," tegas Ngabalin, dalam acara Mata Najawa,Rabu (5/9) malam.
Ingin jadi lawan tangguh Jokowi
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera adalah inisator dari gerakan #2019GantiPresiden. Mardani mengatakan tujuan dari gerakan tersebut adalah ingin menjadi lawan yang tangguh bagi Jokowi pada Pilpres 2019.
Oleh sebab itu adanya gerakan tersebut membuatnya diundang ke berbagai daerah untuk melakukan deklarasi. "Kita ingin jadi kontestan Pak Jokowi pada Pilpres 2019. Kita ingin menjadi lawan yang tangguh sehingga Pak Jokowi punya lawan yang imbang," katanya, dalam acara Mata Najawa,Rabu (5/9) malam.
#2019GantiPresiden misi tak wajar
Staf Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menuturkan jika gerakan #2019GantiPresiden misi yang tak wajar. Cara tersebut tidak mendidik publik karena seharusnya regulasi yang diajarkan kepada masyarakat ialah pemilihan presiden bukan pergantian presiden.
"Regulasi mengajarkan kita tentang demokrasi langsung bebas dan rahasia, tidak ada demokrasi tangguh hebat. Kita bangun sistem dengan cara-cara yang menyebarkan berita bohong penuh kebencian itu tidak mendidik. Kalau Bang Mardani datang dengan teman-teman ke daerah mengemas acaranya dengan tabligh akbar pengajian, silaturahmi isinya tagar 2019 ganti presiden apakah itu tidak bohong? Memberikan isyarat kalau Pak Jokowi maju lagi tidak layak di pilih," kata Ngabalin menanggapi pernyataan Mardani Ali Sera.
Â
(mdk/has)