Deddy Mizwar Isyaratkan Tinggalkan Demokrat, Bakal Gabung Partai Gelora
Deddy Mizwar mengisyaratkan keluar dari Partai Demokrat. Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu dikabarkan segera bergabung ke Partai Gelombang Rakyat (Gelora).
Deddy Mizwar mengisyaratkan keluar dari Partai Demokrat. Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu dikabarkan segera bergabung ke Partai Gelombang Rakyat (Gelora).
Indikasi kepindahan itu terlihat dari cuitan di akun twitter pribadinya. Ia terlihat membalas cuitan Fahri Hamzah mengenai pertemuan dengan notaris mengenai proses pendaftaran badan hukum Partai Gelora.
-
Apa yang dilakukan Fadil Jaidi bersama Rafathar dan Rayyanza? Fadil Jaidi memandang Rafathar dan Rayyanza seperti adik sendiri, dan momen kebersamaan mereka tak luput dari sorotan penuh kasih netizen.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Kenapa Fadil Jaidi dekat dengan Rafathar dan Rayyanza? Terlibat dalam proyek bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina membuat Fadil Jaidi dekat dengan Rafathar dan Rayyanza, menciptakan ikatan keluarga yang kuat.
-
Siapa yang ikut berlibur bersama Femmy Permatasari? Femmy Permatasari menikmati liburan di Jepang bersama kedua anak perempuannya. Ia terlihat awet muda dan seperti sebaya dengan kedua anaknya.
-
Kapan Devano Danendra dan Azizah Salsha mulai berteman? Devano Danendra dan Azizah Salsha telah menjalin persahabatan yang cukup lama.
"GELORA.. Perjalanan baru... visi baru... arah baru...," tulis Deddy dalam akun twitternya, Rabu (6/11).
Saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Demiz ini tidak menjawab secara tegas mengenai rencana berpindah partai. Semua keputusannya akan dilakukan setelah Partai Gelora resmi mendeklarasikan diri.
"Nanti setelah deklarasi (Partai Gelora). Geloranya juga kan harus deklarasi dulu. Insya Allah (bergabung), Geloranya dulu deklarasi baru gabung," kata dia sambil tertawa saat dihubungi.
Disinggung mengenai statusnya di Partai Demokrat, Demiz mengaku siap mengundurkan diri, meski lagi-lagi nada bicaranya tidak tegas.
"Nanti ya pengunduran dirinya, setelah deklarasi Gelora. Tanya Pak Anis Matta atau Fahri Hamzah (mengenai deklarasi). Insya Allah kita tunggu waktunya," terang dia.
Demiz Dorong Lahirnya Gelora
Demiz menyebut dirinya terlibat dalam mendorong lahirnya Gelora. Lalu, komunikasi dengan pendiri Gelora, yakni Anis Matta dan Fahri Hamzah bisa dibilang intens.
"Saya kan sering komunikasi, ikut mendorong lahirnya Gelora. (Sering) komunikasi sama Fahri (Hamzah), Anis Matta dan kawan-kawan lain," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Partai Gelora Indonesia siap menggelar deklarasi tepat di Hari Pahlawan, 10 November. Partai yang digagas oleh duet mantan petinggi PKS, Anis Matta dan Fahri Hamzah ini sudah mendatangi notaris untuk mengurus persyaratan pembentukan Partai Politik pada Senin (4/11) lalu.
Fahri Hamzah memilih menunda bicara soal susunan pengurus Gelora. Susunan ketua umum, sekjen dan bendahara umum diungkap ke publik pada 9-10 November.
"Ya (deklarasi 10 November)," kata Fahri kepada merdeka.com, Senin (4/11).
Fahri hanya mengakui bahwa para kader Gelora banyak yang berasal dari pengurus PKS. Namun, Fahri tak mau mengungkap, persentase mantan kader PKS yang menjadi pengurus di Gelora.
"Lumayan (banyak)," singkat Fahri.