Deklarasi Dukung Jokowi, Waketum PAN Bima Arya Siap Tanggung Segala Risiko
"Hidup itu pilihan, saya Bima Arya memutuskan untuk memilih Jokowi. Memilih harus dengan hati. Hati saya untuk jokowi," tuturnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya, resmi menyatakan dukungannya pada pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Keputusan itu dia sampaikan saat menghadiri acara 'SpeekUp SatukanSuara' di Puri Begawan Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4) malam.
"Tidak mungkin orang seperti saya mengkhianati reformasi dengan mendukung kekuatan orang atau partai yang ada dalam struktur menuju reformasi," ucap Bima Arya saat menjadi pembicara. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (13/4).
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa tanggapan Budi Arie mengenai usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Apa yang membuat Bima Arya merasa kepanasan saat safari politik di Depok? Bima menyebut cuaca Depok terasa terik. “Kok panas pisan Depok teh,” kata Bima usai mengunjungi Situ Rawakalong, Cimanggis, Depok, Rabu (15/5).
-
Dimana Bima Arya merasakan kepanasan saat safari politik di Depok? Bima menyebut cuaca Depok terasa terik. “Kok panas pisan Depok teh,” kata Bima usai mengunjungi Situ Rawakalong, Cimanggis, Depok, Rabu (15/5).
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Acara yang diselenggarakan olehnya itu memaparkan cuplikan-cuplikan masa perjuangan reformasi. Salah satunya mengenai perjuangan aktivis 98 yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Budiman Sujatmiko.
"Dosen seperti saya konsultan seperti Kang Emil bisa jadi kepala daerah karena reformasi," kata Wali Kota Bogor demisioner itu.
Bima mengenakan baju berwarna merah bertuliskan 01 di tengah-tengah para pendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia mengatakan akan memilih pemimpin yang lahir dari rahim reformasi.
"Hidup itu pilihan, saya Bima Arya memutuskan untuk memilih Jokowi. Memilih harus dengan hati. Hati saya untuk jokowi," tuturnya.
Menurutnya, kini kondisi perekonomian Indonesia on the track di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia juga mengaku bangga karena Indonesia bisa mengimbangi kemajuan teknologi internasional.
Siap Dipecat PAN Karena Dukung Jokowi
Dalam kesempatan yang sama, Bima Arya mengaku siap menerima segala risiko atas sikap politiknya yang berbeda dengan keputusan PAN. Seperti diketahui, PAN mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
"Insya Allah saya siap atas segala risikonya. Prinsip saya right on is my party when it's right keep it right when it's wrong make it right," tegas Bima Arya kepada awak media selesai acara.
Meski begitu, dia mengaku tidak terbersit untuk keluar dari PAN. Bima menganggap langkahnya sesuai dengan tujuan awal didirikannya PAN, yakni menjunjung tinggi reformasi.
"Saya ikut mendirikan Partai ini, tidak ada sedikitpun ingin keluar drai Partai. Ini adalah ikhtiar saya untuk sejalan dengan platform partai," kata Bima.
Menurutnya, sejak awal ia sudah tidak setuju dengan langkah PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terlebih, pasangan itu berasal dari partai yang sama.
"Ketika waktu itu pan berkumpul mendukung Prabowo Sandi saya sudah sampaikan masa (dari) Gerindra (dan) Gerindra. Saya enggak habis pikir kenapa harus seperti itu," bebernya.
Bima sengaja baru mendeklarasikan dukungannya pascapurna jabatan sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dengan alasan menghormati Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
"Karena janji saya kepada Ketum untuk netral. Kan sekarang saya bukan kepala daerah," tuturnya.
Masa jabatan Bima sebagai Wali Kota Bogor sudah selesai sejak 7 April lalu. Saat ini, posisinya digantikan Sekda. Bima Arya dan wakilnya Dedie Rachim akan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih dilantik usai Pemilu.
Tokoh politik koalisi Jokowi-Ma'ruf seperti Budiman Sujatmiko dari PDIP, dan Wanda Hamidah dari Partai Nasdem turut hadir di acara itu. Kemudian hadir pula salah satu ulama kondang, Yusuf Mansur.
Wanda mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bima Arya. "Saya menjadi kader PAN selama 16 tahun, tapi kemudian dikeluarkan gara-gara dukung Jokowi. Bagi saya negara lebih penting," kata Wanda.
Baca juga:
Ustaz Abdul Somad Kuatkan Pendukung Prabowo, Tapi Tak Pengaruhi Pemilih Jokowi
Dahlan Iskan Beralih Dukung Prabowo
Gatot Nurmantyo Cerita Prajurit Terbaik TNI Banyak yang Dicopot
Jokowi vs Prabowo Siapa Unggul? Inilah Hasil 3 Survei Terbaru Bulan April
Petinggi PDIP Minta Warga Kota Bandung Tak Ragu Pilih Jokowi
Ingin Temui Jokowi di Kampanye Akbar, Gus Widodo Nekat Jalan Kaki Surabaya-Jakarta
Survei LSI Denny JA: Jokowi Ungguli Prabowo di Segmen Pemilih Muslim & Minoritas