Demi serap aspirasi & ambil hati, Partai Garuda rela tidur bersama rakyat
"Tidak terlalu banyak kita gembar-gemborkan karena kita ingin bekerja dulu sehingga hasil kita bisa terlihat," kata Ridha.
Partai Garuda sebagai partai baru yang lolos Pemilu 2019 dengan nomor urut enam langsung 'tancap gas' untuk memenangkan hati rakyat dan meraup suara sebanyak-banyaknya pada pemilu mendatang.
Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabana mengatakan partai yang diusungnya bukan benar-benar partai baru. Partai ini sudah berdiri sejak April 2015, dan selama itu dia fokus pembentukan partai di tingkat pusat dan daerah sampai dengan ke tingkat kecamatan sampai akhirnya lolos menjadi partai peserta pemilu 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Tidak terlalu banyak kita gembar-gemborkan karena kita ingin bekerja dulu sehingga hasil kita bisa terlihat," kata Ridha, kepada wartawan di Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/2).
Dia juga mengatakan siap terjun langsung mengambil hati rakyat. Bahkan dia siap tidur bersama rakyat untuk menyerap aspirasi rakyat dan siap door to door untuk meyakin rakyat untuk memilih partai Garuda.
"Kalau perlu kami tidur bersama rakyat kami akan tidur untuk mengambil hati rakyat. Downlooking, kalau program-program di situlah kesempatan kami bertemu dengan rakyat," jelasnya.
Ridha mengatakan jumlah pengurusan tingkat kabupaten kota dan kabupaten kecamatan partainya unggul dari partai baru yang lain lain. Partai Garuda menduduki peringkat kedua dibandingkan dengan seluruh partai yang ada yang tercatat di KPU RI.
Dalam pemilu ini, Partai Garuda mentargetkan perolehan suara mencapai Parliamentary Threshold (PT) sebesar 2,5 persen dari surat suara sah nasional. "Yang kedua jumlah kepengurusan sebagai syarat KPU jumlah kita lebih banyak dibandingkan partai-partai yang lain yang baru, dibanding yang lama posisi kita middle. Artinya pola kita yang diterapkan di awal berjalan," jelasnya.
Sebagai partai baru, Garuda sangat percaya diri dapat menciptakan tokoh-tokoh politik baru yang lahir dari partainya. Karena semua lapisan masyarakat secara umum pengurus partai baik di Kabupatan maupan di Kecamatan.
Dan dia berharap semua anggota di tingkatan DPD dan DPC dan juga anggota di seluruh indonesia yang akan menjadi tokoh-tokoh di daerahnya masing-masing.
"Jadi memang masyarakat umum yang mau bergabung dengan kita kita sangat terbuka. Jadi kami tidak terkait dengan tokoh manapun. Tapi tentunya kami sangat terbuka, itu pasti," ungkapnya.
Baca juga:
Partai Garuda bantah terkait dengan keluarga cendana & Prabowo
'Pokoknya PDIP bisa menang tanpa menggunakan SARA'
Macam-macam partai politik memaknai nomor urut Pemilu 2019
Sosialisasikan nomor urut, Golkar usung program 4G di Pemilu 2019
Ketum PSI: Kami tak akan merampok uang rakyat & membentengi diri dari kritik
Nusron yakin Prabowo tak maju Pilpres, Fadli Zon sebut pendukung Jokowi takut kalah