Demo FUI di DPR, Setnov minta massa bedakan masalah politik & hukum
Demo FUI di DPR, Setnov minta massa bedakan masalah politik & hukum. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto meminta pendemo membedakan masalah politik dengan hukum. Untuk kasus Ahok, Setnov mengimbau agar pendemo menyerahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum dan pengadilan.
Ratusan pendemo dari Forum Umat Islam (FUI) telah memadati depan Gedung DPR/MPR. Mereka menyampaikan 4 tuntutan, mulai dari pengembalian jabatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kriminalisasi ulama hingga desakan agar Ahok segera dipenjara karena berstatus terdakwa penistaan agama.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto meminta pendemo membedakan masalah politik dengan hukum. Untuk kasus Ahok, Setnov mengimbau agar pendemo menyerahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum dan pengadilan.
"Jangan sampai terpancing dengan suasana-suasana politik yang tentu sudah ada jalurnya masing-masing-masing. Kita harapkan semuanya bisa memilah-milah tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan karena kita percayakan kepada pihak-pihak hukum yang sedang melaksanakan ini," kata Setnov di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2).
Setnov berharap pendemo menyampaikan tuntutannya dengan tertib dan disiplin sesuai aturan berlaku. Dia mengingatkan demonstrasi memang dijamin oleh kontitusi, namun jangan sampai mengganggu ketertiban umum.
"Kita harapkan bahwa demo pada hari ini bisa berjalan aman dan juga tertib disiplin. Suasana ini tentu yang diinginkan oleh masyarakat yang ada di Jakarta dan Indonesia supaya tidak ada masalah-masalah terganggu sehingga para pihak-pihak yang bekerja tetap aman tetap tenang," imbuhnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini belum bisa memastikan pimpinan DPR akan datang menemui pendemo. Setnov mempersilakan pendemo untuk berdialog terlebih dahulu dengan Komisi III DPR.
"Biarkan semua ada mekanismenya ada aturannya pokoknya kita DPR semaksimal mungkin supaya suasana tetap baik dan kita sudah percayakan untuk pimpinan komisi III kalau ada hal-hal yang perlu dipertanyakan ditanggapi disana," terang dia.
Untuk diketahui, dalam aksi 212, massa aksi akan mengusung 4 tuntutan. Diantaranya, pemerintah didesak segera mencopot Ahok dari jabatan Gubernur DKI Jakarta karena dianggap melanggar UU. Tuntutan kedua, mengeluarkan SP3 terhadap kasus-kasus hukum yang menjerat para ulama, seperti Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab hingga Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir.
Kemudian, pendemo menuntut agar aparat penegak hukum menyetop penahanan terhadap mahasiwa Himpunan Mahasiswa Islam saat demontrasi 411. Isu terakhir, kata Usamah, yakni penjarakan Ahok atas kasus penistaan agama.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
Baca juga:
Gerindra minta ulama lobi fraksi pemerintah agar dukung angket Ahok
Aksi 212 lumpuhkan Jalan Gatot Subroto, pemotor masuk tol
Kapolda Metro klaim aksi 212 berjalan aman, kondusif dan terkendali
Puluhan ribu peserta aksi 212 geruduk Gedung DPR
Massa aksi 212 mulai tinggalkan Gedung DPR