Demokrat Akui Bahas Pilkada Jakarta dengan PKS, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Demokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Tidak hanya PKS, Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga berkomunikasi dengan PDIP.
- Alasan Demokrat Tidak Usung Anies di Pilgub Jakarta: Tak Ada Usulan dari Bawah
- Terungkap! Cagub Diusung Demokrat di Pilkada Jakarta: Sosok Tak Asing, Cawagub dari Kader Kami
- Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
- Kaesang Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Demokrat: Kita Cermati Dulu
Demokrat Akui Bahas Pilkada Jakarta dengan PKS, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengakui, ada pembicaraan dengan PKS terkait Pilkada Jakarta.
Namun, dia menyebut belum sampai tahapan menawari posisi cawagub.
Teuku Riefky mengatakan tidak hanya PKS, Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga berkomunikasi dengan PDIP.
"Belum sampe situ (tawaran cawagub), tetapi pembicaraan untuk terus merangkul partai-partai tidak hanya PKS tentunya ya termasuk juga sahabat dari PDIP untuk beberapa daerah tentu itu juga kami siap berkolaborasi," kata Teuku Riefky, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).
Akan tetapi, Teuku Riefky menegaskan, komunikasi KIM dengan PKS dan PDIP bukan untuk menjegal Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta.
Dia menyebut, komunikasi yang dibangun lebih mengarah untuk startegi kemenangan.
"Saya rasa engga ya, ini kan lebih ke chemistry, strategi kemenangan, jadi tidak ada," tegas dia.
Apalagi, berkaitan dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sehingga, dia menekankan kembali bahwa komunikasi dengan PKS untuk strategi kemenangan.
"Kalau koalisi pemerintahan kami sudah menyerahkan ke Pak Prabowo sebagai presiden terpilih untuk merangkul partai-partai di luar koalisi KIM tentu nya juga untuk kesukses lima tahun Indonesia bersama Pak Prabowo," imbuh Teuku Riefky.