Kelakar Benny Saat Rapat dengan Yasonna, Trauma Demokrat Pernah Coba Direbut Moeldoko
Benny menyebut, saat bertemu dengan Yasonna, teringat kasus pengambil alihan Partai Demokrat oleh kubu KSP Moeldoko.
Kelakar Benny Saat Rapat dengan Yasonna, Trauma Demokrat Pernah Coba Direbut Moeldoko
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat DPR, Benny K Harman berkelakar saat rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu (12/6).
Dia mengaku, sudah lama tidak bertemu dengan Yasonna. Dia menyebut, saat bertemu dengan Yasonna, teringat kasus pengambil alihan Partai Demokrat oleh kubu KSP Moeldoko.
"Pak Menkum HAM sudah lama kita enggak bertemu, saya kalau lihat Pak Menkum HAM ini saya teringat dengan kasus kami dulu," kata Benny.
"Kasus pengambilalihan partai kami oleh temannya Pak Menkum HAM ini, trauma kita Pak Ketua sampai saat ini susah hilang perasaan itu Pak," sambungnya.
Mendengar celotehan Benny, ruang rapat pun tertawa, terutama Yasonna. Wakil Ketua Komisi III DPR Habibburokhman pun menengahi dengan menyebut bahwa Yasonna tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut.
"Enggak ada hubungannya dengan Pak Menkum HAM itu Pak," ucap Habibburokhman.
Benny pun lantas menjawab, memang tidak ada kaitannya dengan kasus pengambil alihan Partai Demokrat. Namun, sosok yang ingin mengambil partai berlambang mercy itu merupakan sahabat Yasonna.
"Iya teman dia teman beliau. Sahabat beliau," jawab Benny. Sontak Yasonna pun tertawa sampai memegang dahinya.
Kendati demikian, Benny pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yasonna karena telah membela Partai Demokrat.
Sehingga, Partai Demokrat tetap di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Tapi perjuangan yang gagal karena Pak Menkum HAM sedikit membela kita. Memang sedikit ada sedikit, terima kasih," ucap Benny.
Mendengar ucapan terima kasih, Yasonna pun membalas pernyataan Benny. "Mungkin nyaris, tapi kan ini jelas," ucap Yasonna sambil tertawa.
Sebagai informasi, kubu KSP Moeldoko sempat ingin mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Proses panjang pun dilalui melalui berbagai sektor salah satunya melalui Kementerian Hukum dan HAM. Hingga akhirnya kubu AHY pun mampu mempertahankan Partai Demokrat berada di bawah kepimpinannya.