SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
SBY mengaku memutar otak mencoba untuk memahami gonjang-ganjing yang mendera Demokrat.
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kader Partai Demokrat tetap tenang dan berpikir jernih menanggapi pengkhianatan dilakukan bakal capres Anies Baswedan dan Partai NasDem selaku mitra koalisi.
SBY lantas menelaah prahara yang mengguncang Partai Demokrat sebelum dikhianati Anies dan NasDem.
"Saudara-saudara, saya mengajak pada forum yang penting ini dengan tenang dan menggunakan akal sehat, pikiran yang jernih. Mari kita telaah," kata SBY saat jumpa pers di Kediamannya Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9).
SBY lantas menyinggung kegaduhan upaya pengambialihan Partai Demokrat dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Dan kita rasakan alami, kita ikuti. Mengapa Demokrat dan AHY setelah 2 tahun menghadapi gerakan pengambil alihan partai oleh Kepala Staff Presiden, Moeldoko harus mengalami yang begini lagi. Otak saya berputar, insting saya bicara to understand why," kata SBY.
Kemudian SBY mengaku memutar otak mencoba untuk memahami gonjang-ganjing yang mendera Demokrat.
"Otak saya berputar, insting saya berbicara ti understand why," tutur SBY.
"Orang bijak mengatakan selalu lah mencari tahu, what and why supaya hownya menjadi tepat," imbuh SBY.