Yasonna Ngaku Telepon Supratman Andi Agtas Sebelum Dilantik jadi Menkumham, Ini Isi Pembicaraannya
Supratman ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Yasonna Laoly mengaku mengenal dekat sosok Supratman Andi Agtas. Dia ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Yasonna bercerita, telah menghubungi Supartman Andi Agtas usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena, sudah mengenal baik sosok sejak lama. Dia pernah sama-sama di Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
"Hubungan kami sebagai Baleg dan Kementerian itu kan intens dalam soal Prolegnas, pembahasan undang-undang, dan lain-lain," kata dia usai menghadiri Upacara Hari Pengayoman pada Senin (19/8).
"Kemarin sore saya telepon beliau, saya ucapkan selamat kepada dia. Beliau mengucapkan terima kasih," sambung dia.
Yasonna menyakini, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di bawah kepimpinan Supratman Andi Agtas akan semakin lebih baik. Yasonna siap membantu bila mana beliau membutuhkan masukan-masukan ke depannya.
"Beliau orang yang saya kira bisa meneruskan, orang yang baik, mampu, cakap, untuk meneruskan menjadi pemimpin di Kementerian hukum dan HAM," ucap dia.
Di sisi lain, Yasonna juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya selama 10 tahun kurang 2 bulan.
Ungkapan rasa terimakasih juga ditujukkan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Karena merekomendasikannya menjadi menteri hukum dan HAM sejak tahun 2014
"Saya mengucapkan terima kasih kepercayaan yang diberikan Ibu Megawati Soekarnoputri kepada saya dan tentunya juga kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, selama 10 tahun hampir kurang dua bulan," ujar Yasonna.
Yasonna mengakui masih banyak kekurangan saat menjabat sebagai Menkumham. Dia pun menyampaikan permohonan maaf.
"Sebagai manusia biasa tidak ada yang sempurna, tapi saya boleh mengatakan saya berusaha keras memberikan hati pikiran, memberikan komitmen untuk memimpin kementerian Hukum dan HAM. Banyak hal yang sudah kita lakukan bersama jajaran kementerian hukum dan HAM," ucap dia.
Yasonna mengatakan, dirinya juga menitipkan pesan kepada Presiden ada beberapa hal-hal yang menjadi PR Menkumham ke depan. Antara lain, peraturan perundang-undangan yang sedang dibahas di DPR ataupun akan diajukan ke DPR.
"Saya sampaikan saya akan koordinasi dengan yang baru nanti," ucap dia.