Demokrat akui makin dekat dengan Gerindra
Meski begitu, kata Ferdinand, keputusan berkoalisi semuanya bergantung pada pembicaraan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Partai Demokrat terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai untuk menentukan arah koalisi di Pilpres 2019. Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan belakangan partainya intensif berkomunikasi dengan partai Gerindra.
"Sebagai ketum akan melakukan komunikasi politik dengan Gerindra dan Prabowo. Maka arah politiknya sekarang memang kita lebih intens dengan Gerindra," kata Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
Meski begitu, kata Ferdinand, keputusan berkoalisi semuanya bergantung pada pembicaraan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Serta kesepakatan yang dibangun oleh kedua petinggi partai tersebut.
"Apakah itu akan terbentuk koalisi itu tergantung hasil pembicaraan antara SBY dengan Prabowo karena hal-hal yang harus disepakati itu harus terjadi baru bisa berkoalisi," ungkapnya.
"Kalau tidak disepakati nanti kondisi-kondisi yang kita ajukan tentu tidak mungkin berkoalisi," ucapnya.
Sebelumnya, SBY diagendakan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman SBY, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini (18/7). Namun pertemuan itu harus ditunda karena SBY tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
"Pertemuan SBY dengan Prabowo diundur oleh Pak SBY tembikar dari Pacitan dan pokoknya dan sedang ditulis pada 17 Juli di RSPAD," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan.
Baca juga:
Soekarwo sebut Demokrat dukung capres nasionalis-religius
Demokrat prediksi Jokowi umumkan cawapres last minute agar poros ketiga gagal
Dokter Kepresidenan belum izinkan SBY dijenguk di RSPAD
Hubungan SBY-Megawati disebut jadi pengganjal Demokrat gabung ke koalisi Jokowi
Prabowo akan jenguk SBY ke RSPAD