Demokrat belum punya jagoan di Pilgub Jatim
Demokrat belum punya jagoan di Pilgub Jatim. Menurutnya, semua penentuan baik calon Gubernur, Wakil Gubernur, Presiden dan Wakil Presiden itu selalu harus ditentukan terlebih dahulu di sidang majelis tinggi. Keputusan itu juga diambil melalui hasil survei dan juga kinerja dari para bakal calon.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, hingga saat ini surat rekomendasi dukungan Partai Demokrat di Pilgub Jawa Timur (Jatim) belum juga dikeluarkan. Sebab, hal itu masih dibicarakan oleh majelis tinggi Partai yang dipimpin oleh Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Saat ini yang namanya surat rekomendasikan emang belum ada. Jadi kita menunggu apakah keputusan dari majelis tinggi tersebut. Yang ngeluarin ketum dan sekjen. Tapi rekom datang dari majelis tinggi," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
Menurutnya, semua penentuan baik calon Gubernur, Wakil Gubernur, Presiden dan Wakil Presiden itu selalu harus ditentukan terlebih dahulu di sidang majelis tinggi. Keputusan itu juga diambil melalui hasil survei dan juga kinerja dari para bakal calon.
"Sehingga enggak bisa kira-kira. Itu banyak berdasarkan survei dan banyak juga berdasarkan track record sebelumnya dan lain sebagainya. Jadi tidak bisa si A jadi Presiden bisa enggak, si B jadi Presiden bisa enggak. Enggak seperti itu," ungkapnya.
Di Pilgub Jatim, PKB telah memilih untuk mendukung Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Sementara Golkar, menyatakan dukung Khofifah Indar Parawansa yang masih berstatus Menteri Sosial.
Baca juga:
Majelis Tinggi Demokrat masih cari kriteria yang pas buat Cagub Jatim
Khofifah di antara Demokrat dan Golkar
La Nyalla mundur dari penjaringan Cagub-Cawagub Jatim via Demokrat
Mundur dari Demokrat, La Nyalla nyagub Jatim via Gerindra dan PAN
Belum pilih jagoan, Demokrat tunggu hasil survei soal Pilgub Jatim
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.